SajianSedap.com - Daging ayam memang jadi bahan makanan populer.
Di bulan suci ramadhan seperti sekarang, pastinya banyak yang membeli jenis daging ini.
Baik untuk santapan berbuka puasa atau untuk menu sahur.
Kebanyakan orang pastinya akan langsung mencuci daging ayam setelah dibeli.
Berharap dengan dicuci akan membuat bakteri atau kotoran ayam bisa hilang.
Padahal mencuci daging ayam asal-asalan malah bisa membuat bakteri pindah ke berbagai tempat.
Maka dari itu, ada baiknya memperhatikan hal-hal berikut sebelum mencuci daging ayam.
Daging ayam mengandung protein yang tinggi dan banyak vitamin, dari mulai vitamin A, vitamin B3, vitamin B5, sampai vitamin B6.
Tapi dalam keadaan masih mentah, daging ayam juga mengandung banyak bakteri, seperti Salmonella, E. Coli, Enterokokus, dan Campylobacter.
Nah, bakteri yang disebut terakhir itu yang paling menakutkan!
Soalnya, Campylobacter merupakan penyebab utama keracunan makanan.
Bakteri-bakteri yang ada pada daging ayam tersebut bisa dengan mudah menyebar dan menyusup masuk ke dalam tubuh kita, jika kita tidak benar saat mencuci dan mengolah daging ayam.
Itu sebabnya, kita harus tahu tips mencuci daging ayam yang benar.
Jika tidak mau tubuh dirusak oleh bakteri-bakteri tersebut.
Daging ayam mentah sebenarnya tidak perlu dibilas dengan air, karena semua bakteri akan mati saat proses memasak.
Jika masih merasa kurang kalau tidak mencuci daging ayam sebelum dimasak, maka yang harus dilakukan adalah.
Rendam dulu daging ayam dengan air hangat selama 10 – 15 menit, baru kemudian membilasnya dengan air mengalir.
Cara lain, lap daging ayam dengan menggunakan cuka atau jeruk lemon untuk mengurangi bakteri yang dikandungnya.
Biarkan 5 sampai 10 menit, baru kemudian membilasnya dengan air mengalir.
Kalau belum mau langsung memasaknya, simpan daging ayam di wadah yang bersih dan tertutup.
Masukkan ke dalam freezer dan daging ayam biasanya bisa bertahan 2 sampai 3 hari.
Tapi kalau sudah berbau tidak sedap, lebih baik daging ayam tidak dimasak lagi.
KOMENTAR