Selain cara memasak, kualitas bahan juga dapat mempengaruhi rasa masakan opor ayam. Dalam memasak opor ayam dianjurkan menggunaka daging ayam dan santan yang segar.
Santan merupakan bahan penting di dalam hidangan ini, oleh sebab itu jangan memakai santan yang diletakkan di suhu ruangan panas dalam durasi waktu yang lama.
Jika santan diletakkan dalam suhu yang panas, maka dapat membuat opor ayam menjadi cepat basi ketika sudah matang.
Dalam perkembangannya, opor di Indonesia disesuaikan dengan selera lokal. Kuah santannya menjadi tidak sepekat gulai dan kari.
"Opor berkembang pesat di Jawa, mempertimbangkan selera orang Jawa yang tidak banyak menggunakan rempah-rempah yang pekat," lanjut penulis Jejak Rasa Nusantara: Sejarah Makanan Indonesia tersebut.
Opor Lebaran memiliki dua warna kuah yang berbeda, kuah berwarna kuning dan putih.
Kuah yang berwarna kuning berasal dari kunyit yang dipengaruhi budaya India.
Sementara kuah putih berasal dari perbaduan kuliner Tionghoa dan Jawa dengan jumlah santan lebih banyak.
Tidak hanya bagi umat Islam di Indonesia, opor juga identik dalam perayaan Cap Go Meh.
Bedanya, opor Lebaran menggunakan ketupat, sementara Cap Go Meh dirayakan dengan hidangan opor dengan lontong.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Memasak Opor Ayam agar Tidak Cepat Basi
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Amis Daging Bebek untuk Mengolahnya Menjadi Opor
Manfaat dan Penggunaan Tawas, Benarkah Bahan Kimia Ini Ampuh untuk Mengusir Bau Badan?
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR