SajianSedap.com - Selain opor dan rendang, hidangan daging lebaran lain yang populer adalah rawon.
Rawon merupakan salah satu hidangan khas Jawa Timur yang sering disajikan selama perayaan Lebaran di Indonesia.
Hidangan ini terdiri dari daging sapi yang dimasak dalam kuah hitam kental yang kaya rempah-rempah, terutama kluwek yang memberikan warna gelap khas pada kuahnya.
Rawon biasanya disajikan dengan nasi putih, telur asin, tauge, daun bawang, dan bawang goreng sebagai pelengkapnya.
Hidangan ini memiliki rasa yang kaya dan gurih, serta aroma rempah yang harum.
Rasanya yang lezat membuat rawon menjadi salah satu hidangan yang sangat dinantikan selama perayaan Lebaran di Indonesia.
Sama seperti jenis hidangan daging lebaran lainnya, rawon dapat disimpan untuk dikonsumsi keesokan harinya.
Selama penyimpanan benar, rawon juga masih bisa disimpan lama hingga enam bulan ke depan setelah dimasak.
Namun dengan catatan, rawon harus disimpan dengan baik. Berikut cara simpan rawon yang bisa Anda ikuti.
Ada empat cara mudah menyimpan rawon yang bisa kamu ikuti, seperti saran dari Executive Chef JW Marriott Surabaya Andri Aryono berikut ini.
Baca Juga: 3 Tips Menyimpan Lontong Agar Tidak Cepat Basi Untuk Sajian Lebaran, Awet Sampai Seminggu
Jika kamu membuat rawon dalam jumlah banyak, sekitar di atas 10 porsi, Andri menyarankan untuk menyimpannya secara terpisah.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR