"Saran saya kalau mau disimpan, dipisah dagingnya sama si supnya atau kuahnya karena begitu nanti dipanaskan tidak hancur," jelasnya saat dihubungi.
Baik daging ataupun kuah rawon, keduanya harus dimasukkan ke dalam wadah kedap udara terpisah agar terhindari dari bakteri.
Khusus untuk porsi rawon yang tidak terlalu banyak, seperti lima hingga enam porsi, sebaiknya dimasukkan ke dalam satu wadah kedap udara yang sama.
Tempat menyimpan rawon yang disarankan adalah kulkas.
Jika disimpan dengan suhu kulkas di bawah lima derajat Celsius, rawon bisa tahan hingga tiga hari.
"Di chiller mungkin bisa sampai dua sampai tiga hari karena si keluak itu ada asamnya, dia ada acid," tutur Andri.
Rawon yang ingin disimpan lama, harus dibekukkan di freezer dengan suhu minus 18 derajat Celsius.
"Kalau di freezer bisa sampai enam bulan," ujar Andri.
Setelah dikeluarkan dari freezer, kamu harus menunggu rawon mencair terlebih dahulu, baru bisa dipanaskan.
"Pas dipanaskan, kuahnya dulu, baru dagingnya masuk. Jadi jangan dari nol (belum mendidih), nanti dia terlalu empuk," jelas Andri.
Baca Juga: Tips Memilh Kluwek untuk Membuat Rawon, Lihat Bagian Ini Sebelum Membeli
Sous Chef Kampi Hotel Surabaya Erick Purwoko mengatakan, bumbu rawon dibuat dari bumbu dasar khas Indonesia pada umumnya.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR