Dilansir dari Eat This, minum teh terlalu banyak dapat menyebabkan gangguan tidur pada beberapa orang.
Studi menunjukkan bahwa 200 mg kafein yang diminum enam jam atau lebih sebelum tidur dapat berdampak negatif pada kualitas tidur Anda.
Pasalnya, kafein dapat menghambat melatonin, hormon pemicu tidur.
Meski demikian, efek tersebut tergantung pada orangnya, metabolisme, dan seberapa banyak kafein yang dikonsumsi dari sumber lain.
Terlalu banyak minum teh setiap hari dapat memperparah refluks asam lambung yang sudah ada sebelumnya.
Namun demikian, mereka yang tidak mengalami refluks asam, kafein dalam teh tetap dapat menyebabkan gejala mulas dengan melemaskan sfingter yang menghalangi kerongkongan dari lambung.
Dengan relaksasi sfingter, asam dari lambung dapat mengalir kembali ke kerongkongan, menyebabkan rasa panas dan asam yang terkait dengan mulas.
Tanda terlalu banyak mengonsumsi kafein, baik itu teh ataupun kopi dapat menyebabkan gejala pusing untuk beberapa orang.
Biasanya, orang akan mengalami efek samping ini bila mengonsumsi lebih dari enam cangkir teh atau kafein lainnya dalam sehari.
Selain pusing, terlalu banyak asupan teh juga dapat menyebabkan sakit kepala untuk beberapa orang.
Untuk itu, batasi minum teh harian Anda sebanyak 3-4 cangkir sehari.
Teh mengandung tanin yang dapat mengikat karbohidrat, protein, dan juga menganggu penyerapan zat besi pada tubuh.
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR