Stainless steel terdiri dari unsur-unsur seperti besi, kromium, mangan, silikon, dan karbon. Ketika unsur-unsur ini bersentuhan dengan oksigen di udara, peralatan stainless steel akan membentuk lapisan tipis yang melindungi baja dari korosi dan karat.
Penggunaan pembersih abrasif dapat menyebabkan goresan pada permukaan dan merusak struktur alami baja, yang pada akhirnya dapat menyebabkan timbulnya karat seiring berjalannya waktu.
Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari penggunaan bubuk atau cairan pembersih yang mengandung bahan abrasif seperti kalsit, feldspar, kuarsa, atau silika.
Saat membersihkan peralatan ini, selalu gosok, lap, atau poles permukaan dengan mengikuti arah seratnya, bukan melawan arahnya.
Cara ini membantu membersihkan kotoran dan debu yang terperangkap di celah-celah kecil.
Hindari menggosok peralatan stainless steel melawan arah seratnya karena dapat menyebabkan tergoresnya permukaan.
Selain menghindari penggunaan pembersih abrasif, disarankan untuk tidak menggunakan alat pembersih yang bersifat abrasif untuk membersihkan peralatan stainless steel.
Meskipun peralatan stainless steel dikenal karena kekuatannya, namun rentan terhadap goresan.
Wol baja dan alat pembersih abrasif lainnya dapat mengakibatkan goresan pada permukaan stainless steel dan mengurangi kekilapannya.
Lebih dari itu, penggunaan alat pembersih abrasif dapat merusak lapisan pelindung, sehingga meningkatkan risiko karat pada peralatan tersebut.
Sebagai alternatif, disarankan untuk menggunakan kain pembersih mikrofiber yang lembut karena dapat membersihkan peralatan stainless steel tanpa merusaknya.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR