SajianSedap.com - Beras adalah salah satu bahan makanan pokok orang Indonesia.
Sehingga bisa dibilang, beras adalah bahan wajib yang selalu hadir di rumah karena akan kita konsumsi setiap hari.
Beras dengan warna putih bersih pasti menjadi incaran ibu rumah tangga.
Namun sayangnya, banyak oknum pedagang nakal yang mengubah tampilan beras dengan menggunakan pemutih.
Apalagi seperti di tengah harga beras yang sedang naik seperti sekarang ini.
Agar sase lovers tidak salah lagi saat membelinya, begini cara membedakan beras yang asli dan juga beras dengan pemutih.
Beras yang putih dan bersih merupakan jenis bersa yang paling disukai masyarakat.
Hal ini terkadang dimanfaatkan oleh oknum nakal dengan menjual beras dengan pemutih.
Agar tidak salah lagi saat membelinya, kita harus paham membedakan beras yang sudah dicampur dengan pemutih.
"Pada dasarnya tidak sulit membedakannya, antara lain dari baunya yang tajam. Kita juga perlu curiga kalau warna berasnya putih sekali atau putih pucat. Beras yang bagus putihnya alami dan tampak mengkilat," kata Prof.Djoko Said Damardjati dari Pusat Riset dan Pengembangan Tanaman Pangan Bidang Litbang Pertanian, dalam acara diskusi yang diadakan oleh PT.TPS Food di Solo dikutip dari Kompas.com.
Pemakaian klorin, menurut Djoko, biasanya dilakukan oleh petani atau pedagang yang nakal untuk mengakali beras yang sudah apek atau jelek.
"Mereka mencampurkan klorin saat beras digiling," katanya.
Beras yang berkualitas ditentukan oleh dua hal, yakni kualitas beras, misalnya bentuk fisik beras, kadar air, panjang beras, dan kualitas gilingannya.
Produk beras yang bagus biasanya hanya memiliki sedikit beras patah dan juga kotoran seperti batu.
Selain itu, beras yang berkualitas juga bisa kita nilai dari mutu nasi, yakni rasanya setelah dimasak.
Sebagian besar orang yang tinggal di Pulau Jawa pada umumnya menyukai beras yang pulen, sementara di wilayah Sumatera lebih menyukai yang sedikit pera.
Yang menarik, ternyata banyak orang yang ingin mendapatkan beras yang bagus dan pulen tapi kurang memerhatikan kualitas.
"Dari survei kami, ternyata ibu-ibu kurang memikirkan kualitas beras saat membeli beras, tetapi mereka sangat memerhatikan kualitas air yang dimasak.
Biasanya air yang dipakai untuk masak besar adalah air galon," kata Chris Oey, Marketing Director Beras Cap Ayam Jago, dalam acara yang sama.
Padahal, lanjut Chris, untuk mendapatkan nasi yang enak, tentu bahan bakunya, yakni beras itu sendiri, harus yang bermutu.
Salah satu cara untuk mengetahui beras yang kita beli terjamin mutunya, bisa dilihat pada kemasan.
Produk yang sudah memiliki label SNI (standar nasional Indonesia) mutunya lebih terjamin.
Baca Juga: Cuma Gosok-gosok Rendaman Air Beras ke Kulit Kepala, Hasilnya Bikin Kaget Seisi Rumah
Selain itu saat memegang, beras yang emmakai pemutih ternyata cenderung licin sata dipegang di tangan.
Jika beras putih biasa, akan cenderung menempel di tangan bahkan akan sulit tergelincir.
Seperti yang sudah disebut di awal, beras yang putih alami cenderung berwarna putih agak transparan.
Beras yang putih alami berwarna putih agak transparan karena hanya memiliki sedikit aleuron, dan kandungan amilosa umumnya sekitar 20%.
Itu dia beberapa ciri beras yang putih alami dan juga beras dengan pemutih.
Jadi mulai sekarang jangan terkecoh lagi dengan beras yang harganya murah ya sase lovers.
Kita harus lebih bijak untuk membeli bahan makanan satu ini agar tidak terserang penyakit di kemudian harinya.
Semoga membantu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Tips Membedakan Beras yang Diberi Pemutih
Baca Juga: Air Cucian Beras Ternyata Dapat Digunakan Membersihkan Rumah, Ini Caranya
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
KOMENTAR