SajianSedap.com - Minyak goreng sangat dibutuhkan di rumah.
Karena banyak masakan sehari-hari harus menggunakan minyak goreng agar matang.
Mulai dari menggoreng ayam, menumis sayuran sampai membuat sup pun masih menggunakan minyak goreng.
Karena sering digunakan, minyak goreng harus dihemat karena harganya selalu naik kapan saja, nih.
Makanya, sudah beberapa kali digunakan pun, minyak goreng tak pernah diganti.
Padahal sama seperti bahan lainnya, minyak goreng juga bisa rusak, loh.
Ya, ada empat ciri-ciri minyak goreng rusak yang sudah tidak layak digunakan lagi.
Kerena minyak goreng yang sudah tak layak pakai ini sangat berbahaya kalau sampai masuk mulut.
Apa saja ciri-ciri itu? Simak berikut.
Diketahui bahwa edukasi mengenai penggunaan minyak goreng yang baik untuk kesehatan masih minim,
Hal ini sehingga tidak sedikit dari para konsumen yang tidak mengetahui apa saja ciri dari minyak goreng yang rusak dan tak layak pakai.
Baca Juga: 3 Manfaat Minyak Ikan untuk Kejantanan Pria, Tak Cuma Baik untuk Bayi Saja
Untuk itu, berikut ini ada empat ciri minyak goreng yang sudah tak layak pakai atau rusak.
Dikutip dari GridHealth.id, Aristo Kristandyo, Senior VP Marketing PT Bina Karya Prima memberikan beberapa tips untuk mengetahui minyak goreng rusak dan tak layak pakai.
Konsumen harus memperhatikan apakah warna dalam minyak goreng kemasan sudah berubah atau tidak.
Seperti tingkat kekeruhannya dan warna gelap sebagai tanda dari minyak goreng rusak dan tak layak pakai.
Biasanya perubahan suhu dan udara di sekitar penyimpanan minyak goreng kemasan akan sangat mempengaruhi kualitas minyak.
Sehingga kita perlu untuk memperhatikan penyimpanan minyak goreng yang belum dibeli maupun sudah dipakai.
Saat ditemui kandungan berwarna putih, pada dasarnya konsumen masih bisa menggunakannya dan masih aman untuk kesehatan.
Caranya adalah sebelum digunakan panaskan terlebih dahulu untuk membuat minyak menjadi jernih sendiri.
Tips lainnya yang dapat diperhatikan dari minyak goreng yang rusak dan tidak layak pakai adalah bau tengik.
Jika minyak sudah menimbulkan bau tengik maka disarankan tidak menggunakannya lagi, ya.
Baca Juga: 5 Cara Membedakan Minyak Zaitun Asli atau Palsu, Salah Beli Bisa Rugi Seumur Hidup
Pasalnya, hal ini akan merusak cita rasa makanan dan berbahaya untuk pencernaan dalam jangka panjang.
Edukasi mengenai penggunaan minyak goreng yang baik dan benar kepada konsumen dapat menghindarkan konsumen dari risiko kesehatan yang mengancam, diantaranya adalah:
- Kandungan karsinogenik berlebih (salah satu penyebab kanker)
- Peningkatan kolesterol LDL/kolesterol jahat (pemicu sakit jantung, stroke, dan nyeri dada)
- Meningkatkan keasaman
Risiko kesehatan lainnya dari penggunaan minyak goreng rusak dan tidak layak pakai, yaitu:
- Obesitas
- Kegemukan
- Diabetes
- Penyakit hati, dan lainnya.
Gak mau risiko ini terjadi pada keluarga mu, kan?
Makanya, jangan lupa selalu perhatikan minyak goreng yang kamu gunakan untuk memasak, ya!
Artikel ini telah tayang di health.grid.id dengan judul Ini Cara Mengetahui Minyak Goreng Rusak dan Tak Layak Pakai, Hati-hati Jika Terlihat Warna Putih
KOMENTAR