SajianSedap.com - Mengepel lantai adalah aktivitas penting dalam menjaga kebersihan di rumah.
Mengepel lantai secara teratur membantu menghilangkan kotoran, debu, dan serpihan yang menumpuk di permukaan lantai.
Hal ini tidak hanya membuat lantai terlihat lebih bersih, tetapi juga mencegah penumpukan kotoran yang dapat menjadi tempat berkembangbiak bagi bakteri dan tungau.
Jadi biasanya mengepel tidak hanya dengan air saja, namun juga menggunakan pembersih atau obat pel khusus.
Beberapa jenis pembersih tak hanya menawarkan hasil lantai bersih, namun juga ada yang membunuh kuman sampai membuat lantai kinclong.
Namun apapun pilihan pembersih Anda, penting untuk tahu cara mengepel yang benar.
Baca Juga: 5 Kesalahan Cuci Piring yang Mesti Dihindari, Bukannya Bersih Malah Menumpuk Kuman
Kesalahan mengepel dapat membuat lantai jadi lengket dan bahkan tetap kotor.
Jadi ketahui berikut ini apa saja kesalahan dalam mengepel yang harus dihindari.
Menghindari beberapa kesalahan mengepel ini dapat membuat lantai rumah jadi lebih bersih dan kinclong.
Dilansir dari OhsoSpotless, berikut ini adalah beberapa kesalahan dalam mengepel lantai yang harus dihindari.
Dengan memperhatikan hal-hal ini, pekerjaan mengepel lantai rumah Anda bisa lebih maksimal.
Baca Juga: Nyesel Kalau Telat Tahu, Ini Manfaat Pakai Air Garam Untuk Mengepel Lantai Rumah
Harus diingat bahwa air panas akan menguap dengan lebih cepat dibandingkan dengan air dingin.
Artinya, akan ada lebih banyak sisa sabun yang tertinggal di lantai, dan ini bisa membuat permukaan lantai terlihat kusam dan lengket.
Oleh karena itu, pertimbangkan untuk menggunakan air dingin saat mengepel lantai.
Mencuci tangan pada suhu 59 derajat Fahrenheit memiliki kemampuan yang sama dalam membunuh bakteri dengan mencuci tangan pada suhu 100 derajat Fahrenheit.
Prinsip yang sama berlaku untuk membersihkan lantai.
Mungkin Anda merasa tergoda untuk melakukan gerakan zig-zag atau mengepel dengan gerakan berputar-putar, namun hal ini mengakibatkan penggunaan lebih banyak air di area yang sama.
Dampaknya, permukaan lantai dapat terlihat bercak atau berbekas.
Selain itu, Anda tidak akan dapat dengan jelas melihat area mana yang telah dibersihkan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan Anda melakukan pekerjaan ganda.
Baca Juga: Kain Pel Dekil Bisa Bersih Tanpa Noda Cuma Modal Satu Bahan Dapur, Enggak Perlu Dicuci Berkali-kali
Jika semakin banyak larutan pembersih lantai yang digunakan, itu tidak akan membuat lantai menjadi lebih bersih. Sebaliknya, hal tersebut merupakan kesalahan.
Menggunakan terlalu banyak pembersih lantai dapat mengakibatkan lantai menjadi lengket, berbekas, dan menghasilkan suara derit di bawah kaki.
Seiring berjalannya waktu, penggunaan berlebihan ini juga dapat merusak kilau alami lantai.
Baca Juga: 3 Bahan Dapur Ini Bisa Digunakan Untuk Ngepel Lantai Dapur, Kinclong dan Bebas Dari Minyak
Namun, tidak menggunakan pembersih lantai yang sesuai juga dapat mengakibatkan lantai tidak dibersihkan secara efektif.
Oleh karena itu, selalu penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada produk pembersih lantai yang Anda gunakan.
Anda juga perlu memeriksa apakah pembersih lantai tersebut cocok untuk jenis lantai yang Anda miliki atau tidak.
Setelah membersihkan lantai, beberapa orang sering kali merasa tidak sabar.
Meskipun Anda mungkin tergoda untuk segera mengeringkan lantai dengan cepat, melempar handuk atau menggunakan alat pengering bisa jadi merupakan kesalahan.
Studi menunjukkan bahwa mikroorganisme akan terbunuh ketika terpapar disinfektan selama sekitar 10 menit.
Oleh karena itu, biarkan lantai yang telah dipel mengering secara alami untuk memastikan proses disinfeksi yang efektif.
Untuk membantu mempercepat pengeringan, Anda dapat membuka jendela untuk meningkatkan sirkulasi udara dan aliran udara dalam ruangan.
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR