Dengan menggunakan teko listrik, Anda dapat memanaskan 350 mililiter air dengan 83 derajat celsius dalam hitungan 125 detik dengan pemakaian listrik 972 watt.
Permasalahan merebus air menggunakan kompor ada dua, yakni panas perlu ditransfer dari kompor ke panci, kemudian panci perlu pemanasan sebelum menyalurkan energinya ke air.
Selain itu, jika tidak menggunakan penutup, ada sumber inefisiensi (pemborosan) ketiga dalam kehilangan panas karena konveksi.
Pada panci berukuran enam sentimeter, air sebanyak 350 mililiter membutuhkan waktu 318 detik untuk mendidih.
Bila dilihat dari waktunya, teko listrik dua kali lebih efisien daripada kompor.
Namun, karena kompor tidak menggunakan daya listrik, kompor lebih hemat dibandingkan dengan teko listrik.
Cara terakhir memanaskan air adalah menggunakan microwave.
Namun, karena air yang dipanaskan menggunakan alat ini dimasukkan ke dalam mug, akan menambah waktu dan energi lebih lama untuk mendidihkannya.
Kelebihan menggunakan microwave untuk memanaskan air adalah air akan panas lebih lama bila dibandingkan dengan air mendidih yang dituangkan ke dalam cangkir bersuhu ruangan.
Mendidihkan air memakai microwave membutuhkan waktu 191 detik dengan daya 1.350 watt.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Teko Listrik, Kompor, atau Microwave yang Lebih Efisien Merebus Air?
Baca Juga: Air di Lubang Kloset Toilet Ternyata Punya Fungsi Penting Ini, Bisa Tercengang saat Tau Faktanya
Baca Juga: 5 Kebiasaan Di Rumah yang Paling Boros Air, No. 1 Ternyata Bukan Mesin Cuci Tapi Ada Di Kamar Mandi
KOMENTAR