Dilansir dari Best Life, pakar ular dari AS AH David mengatakan bahwa ular tertarik kepada sumber makanannya yaitu hewan pengerat seperti tikus, celurut, mencit, atau hamster.
Bau dari kotoran, urine, maupun hewan tersebut bahkan bisa mengundang ular berukuran besar seperti ular sanca atau piton.
Hewan peliharaan biasanya meninggalkan sisa makanan di mangkuknya setelah makan. Selain itu, makanannya kemungkinan disimpan secara sembarangan.
Makanan hewan peliharaan mengeluarkan aroma yang berpotensi mengundang ular masuk rumah.
Cegah kedatangan ular dengan menyimpan di wadah tertutup serta rutin membersihkan sisa makanan.
Tidak hanya tikus, aroma burung, kotoran, atau sarangnya berpotensi menarik ular pemakan unggas tersebut.
Wadah minum burung juga mengundang ular karena cocok menjadi sumber air untuk hewan tersebut minum.
Sebaiknya, letakkan kandang dan tempat minum burung di atas dan jauh dari dinding atau lantai yang berpotensi dilewati ular.
Bau ikan juga mengundang ular yang biasa hidup di air seperti ular garter. Ikan merupakan sumber makanan utama reptil tersebut.
Rutin membersihkan kolam atau akuarium serta menutup akses masuknya dapat mengamankan ikan dari serangan ular.
Aroma tertentu yang dikeluarkan serangga seperti jangkrik dan belalang juga bisa memikat ular untuk memakannya. Sebaiknya, bersihkan pekarangan dari serangga.
Baca Juga: 3 Cara Ampuh Mencegah Ular Masuk Rumah Ketika Ditinggal Mudik, Tak Perlu Tabur Garam Di Depan Pintu
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR