SajianSedap.com - Siapa sih yang bisa menolak kenikmatan dari cokelat?
Cokelat sangat enak, apalagi kalau sudah dijadikan kue, kukis, wafer dan segala jenis makanan manis lainnya.
Kita bisa dapatkan cokelat dengan berbagai rasa, harga dan kualitas yang bervariasi.
Kita juga bisa membelinya di warung, mini market atau supermarket terdekat.
Tapi saat membeli cokelat, pasti saat membukanya ada kertas cokelat atau perak yang membungkusnya.
Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa bungkus cokelat itu kebanyakan kertas berwarna emas atau perak, ya?
Ternyata hal tersebut bukan cuma sebagai hiasan, loh.
Kalau mau tahu, yuk cari tahu jawaban mengapa cokelat dibungkus kertas perak atau emas berikut ini.
Sekadar informasi, ada dua cara pengemasan cokelat.
Melansir dari TribunSolo, biasanya, selain memanfaatkan aluminium foil dan subtrat kertas, produsen juga menggunakan amplop plastik berlapis.
Meskipun kebanyakan, produsen lebih memilih menggunakan aluminium foil untuk membungkus cokelat.
Baca Juga: Bukan Sekedar Hiasan, Ternyata Ini Fungsi Penting Dan Arti Warna Dari Segel Roti Tawar
Pemakaian foil atau plastik adalah untuk mencegah mentega cokelat yang berminyak menyebar atau bocor ke luar kemasan.
Sebelum digunakan, aluminium foil umumnya dilaminasi dengan lilin pada substrat kertas.
Hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan saat pengemasan dan efisiensi logam sehingga bungkus cokelat tidak mudah sobek.
Selain itu, tahukah kamu kalau bungkus aluminium foil pada cokelat juga bisa menjadi penanda jika produk tersebut mudah meleleh?
Sedangkan cokelat yang dibungkus plastik atau dibungkus kertas, berarti cokelat tersebut tak mudah meleleh.
Baca Juga: Cara Menyimpan Cokelat yang Benar Bukan di Kulkas, Begini Tipsnya Agar Tahan Sampai Bertahun-tahun
Selama beberapa dekade terakhir gaya membungkus kertas menggunakan aluminium foil tak berubah dan sudah menjadi pakem.
Termasuk, hampir seluruh produsen cokelat menggunakan pembungkusan horizontal dalam prosesnya.
Aluminium foil memiliki banyak manfaat tak terduga.
Antara lain bisa didaur ulang, harga metarial pembungkusnya yang murah, pengoperasian lebih cepat.
Aluminium foil juga dianggap lebih rapat, kedap, tahan cuaca, dan mudah dibentuk.
Baca Juga: Cara Menyimpan Cokelat Bubuk yang Benar, Hasilnya Pasti Tak Menggumpal
Namun dewasa ini, di tengah perkembangan zaman penggunaan aluminium foil sebagai pembungkus cokelat tak lagi semarak dulu.
Beberapa produsen memilih menggunakan material pembungkus yang menawarkan desain indah dan eksklusif.
Apalagi jika cokelat tersebut berharga mahal.
Kendati demikian perlu digarisbawahi, kemasan cokelat semacam ini mungkin tak sebaik aluminium foil dalam menjaga cokelat.
Termasuk di Indonesia yang memiliki suhu tropis.
Semoga terjawab, Sase Lovers!
Baca Juga: Ternyata Ini Fungsi Lubang-lubang Kecil di Tengah Biskuit, Sempat Dikira Cuma Hiasan dari Pabrik
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR