SajianSedap.grid.id - Hampir semua orang menyukai anggur.
Rasanya yang manis dan enak cocok untuk dimakan begitu saja atau jadi campuran salad.
Anggur pun bisa didapatkan di mana saja.
Tapi tahukah Anda kalau anggur harus dimakan utuh?
Itu berarti kita juga harus memakan bijinya yang kebanyakan dihindari dan dibuang.
Wah, memangnya kenapa, ya?
Yuk, langsung simak penjelasan di bawah ini!
(Baca juga: Ditunggu-Tunggu, Akhirnya Yuni Shara Bocorkan Rahasia Awet Mudanya, Mudah Banget Dicontek)
(Baca juga: Catat! Orang-orang Ini Tidak Boleh Makan Nangka, Bisa Bahaya)
Seluruh Bagian Anggur Bermanfaat
Di pasaran tersedia beberapa jenis anggur, mulai dari yang rasanya manis sekali sampai yang cenderung asam.
Baik anggur manis maupun yang agak asam, semuanya berkualitas dan bergizi.
Rasa manis anggur hanya menunjukan bahwa buah itu mengandung banyak gula.
Sebagaimana buah kebanyakan, daging buah anggur mengandung vitamin C, vitamin B, dan mineral penting seperti kalium.
Anggur memiliki beberapa kelebihan.
Salah satunya, bagian kulit dan bijinya banyak mengandung zat polifenol khas.
Zat ini tidak terdapat di kebanyakan buah.
Jika dikonsumsi secara rutin, polifenol ini berkhasiat menjaga kesehatan pembuluh darah sehingga bisa mencegah penyakit hipertensi, jantung coroner, dan stroke.
(Baca juga: Tak Banyak yang Tahu, Makan Nasi Goreng Campur Timun Berbahaya!)
(Baca juga: Anak Minta Ke Restoran Mahal, Inul Daratista Kaget Makanan Kampung Ini Harganya Selangit)
Karena polifenol ini banyak terdapat di bagian kulit dan bijinya, maka anggur sebaiknya dimakan utuh.
Kulit dan bijinya tidak perlu dibuang walaupun rasanya agak sepat, seperti pada anggur bali yang warnanya hitam dan daging buahnya asam.
Tak hanya mengandung polifenol, biji anggur juga mengandung lemak baik dan vitamin E.
Kandungan lemak baiknya cukup banyak, sehingga biji anggur sisa pembuatan wine biasanya diolah lagi menjadi minyak biji anggur.
Selain itu, anggur yang berwarna gelap (merah, ungu, biru, atau hitam), juga banyak mengandung zat antioksidan, salah satunya antosianin.
Lagi-lagi, zat gizi ini lebih banyak terdapat di kulitnya, bukan di daging buahnya.
Semua fakta ini adalah bukti bahwa gizi anggur tidak cuma ada di bagian daging buahnya.
Apalagi kulit dan bijinya juga banyak mengandung serat.
Kandungan air dan gula di dalam daging buah membuat anggur mudah mengalami fermentasi terutama jika kulitnya sudah tidak utuh.
Agar tidak cepat layu atau mengalami fermentasi, anggur sebaiknya disimpan di dalam kulkas dalam keadaan terbungkus plastik berventilasi.
Agar kesegarannya bertahan lebih lama, anggur juga sebaiknya tidak dipreteli dari tangkainya pada saat disimpan.
Sudah tahu kan, kenapa anggur harus dimakan utuh?
Jadi lain kali jangan buang kulit atau bijinya, ya!
Dengan begini, manfaat kesehatan anggur akan kita dapatkan dengan maksimal. (MM/ SAA)
(Baca juga: Enggak Selalu Sukses, Ini Deretan Bisnis Kuliner Artis yang Gulung Tikar Karena Sepi Pengunjung)
(Baca juga: Ya Ampun! Demi Bisa Pulang Kampung, 2 Asisten Jessica Iskandar Rela Ditantang Lomba Makan!)
KOMENTAR