SajianSedap.com - Telur asin adalah makanan khas Indonesia yang tidak bisa ditemukan di negara lain.
Selain harganya murah, telur asin juga banyak dipilih karena rasanya yang enak.
Dimakan dengan sepiring nasi hangat saja sudah sangat nikmat.
Makanan yang berasal dari telur bebek yang diasinkan ini ternyata memiliki banyak kelebihan jika dikonsumsi dengan bijak, lho.
Kenapa harus bijak? Karena secara relatif, nutrisi telur asin tidak berubah banyak dibanding telur bebek segar hanya kandungan garam dan kolestrolnya meningkat.
Manfaat Telur Asin
Sama seperti telur bebek, telur asin kaya akan Omega-3 yang baik untuk kesehatan otak sehingga kita dapat lebih berkonsentrasi saat bekerja atau belajar.
Saking pentingnya omega 3, kita sering menemukan telur ayam khusus omega 3 yang dijual dengan harga mahal.
Karenanya, mengonsumsi telur asin bisa jadi pilihan sumber omega 3 yang lebih terjangkau.
Kandungan vitamin B kompleks dalam telur asin juga baik untuk kesehatan mata.
Nutrisi lain yang meningkat akibat pengasinan telur adalah kalsium yang baik untuk tulang.
Penambahan kalsium berasal dari media pembalut telur bebek selama penggaraman, terutama dari bata merah atau abu sekam.
(Baca juga: Mumpung Besok Libur, Yuk Membuat Nasi Tim Ayam Jamur Telur Asin Untuk Sarapan )
Kekurangan Telur Asin
Karena diawetkan menggunakan garam, maka tak heran telur asin jadi lebih tinggi garam dan kolesterol.
Karena itu penderita hipertensi dan jantung disarankan berhati-hati mengonsumsi telur asin.
Dibanding telur segar, protein telur asin juga sudah agak menurun.
Garam menggumpalkan proteinnya, sehingga penyerapannya di dalam tubuh tidak semudah penyerapan protein telur bebek segar.
Itu sebabnya kuning telur asin lebih keras ketimbang telur segar.
Dari 1.230 IU betakaroten (protein dari warna kuning) pada telur segar, hanya tinggal 841 IU saja setelah diasinkan.
(Baca juga: Jangan Dibuang! Ini Dia Ragam Kegunaan Kulit Kacang Dalam Kehidupan Sehari-hari)
(Baca juga: Berat Turun 10 kg Dalam Seminggu? Mungkin Banget Kalau Ikut Diet Apel Ini!)
Cara Memilih Telur Asin
Karena tidak ada standarisasi pada penggaraman, maka rasa asin telur asin bisa sangat bervariasi.
Hindari telur asin yang sangat asin karena kurang baik bagi tubuh.
Waspadai telur asin yang putihnya berwarna kekuningan karena menandakan penggunaan garam berlebihan.
Perhatikan juga telur asin ketika dipotong.
Telur asin yang berminyak di seluruh bagian putihnya ketika dipotong menandakan rasa asin berlebihan.
Telur asin yang baik, jika dipotong hanya membentuk lapisan minyak pada bagian luar putih telur.
Telur asin seperti inilah yang lebih baik jika kita konsumsi.
Kandungan garam dan kolestrolnya tidak terlalu tinggi sehingga kita masih bisa mendapatkan untung nutrisi omega 3 dan vitamin lainnya.
(Baca juga: Mie Ayam Jamur Ini Pas Untuk Menu Makan Malam Yang Bisa Dibuat Kilat)
(Baca juga: Seblak Ceker Kari Pedas, Lezat Dengan Aroma Kari Nan Sedap)
(Baca juga: Resep Mangut Gurih dan Lezat Khas Pekalongan)
(Baca juga: Mari Ikuti Resep Martabak Telur Kornet Mini yang Lezat untuk Dicamil Ini)
(Baca juga: Ngemil Sore Makin Asyik dengan Resep Onde-Onde Pandan Mini Harum dan Mudah)
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR