SajianSedap.com – Salmonella adalah bakteri buruk yang paling sering ditemukan dalam bahan makanan dan air.
Dalam jangka waktu 12 -72 jam setelah terinfeksi, bakteri ini akan menyebabkan diare, demam, dan kram perut yang bertahan sampai 7 hari.
Saking mudahnya menginfeksi tubuh manusia, salmonella bahkan menjadi infeksi usus paling umum kedua di Amerika Serikat.
Salmonella biasa berasal dari telur, daging merah dan juga unggas mentah.
Tapi sayuran, keju dan bahan lain juga mudah terkontaminasi salmonela jika bersentuhan dengan bahan mentah di atas.
Karenanya, penting untuk mengetahui cara tepat mencegah salmonella masuk ke dalam tubuh terutama melalui makanan. cdc.gov membagi caranya dengan kita semua,
1. Masak unggas, daging dan telur sampai matang. Salmonella akan mati pada suhu 65-77 derajat Celcius.
(Baca juga: Hal Penting Yang Belum Kita Tahu Tentang Tanggal Kadaluarsa)
2. Hindari makan atau minum makanan yang mengandung telur mentah, daging mentah atau susu mentah
3. Pisahkan daging mentah dari produk makanan matang dan makanan siap saji untuk menghindari kontaminasi Salmonela.
4. Pastikan tangan, talenan, meja, pisau, dan peralatan lainnya harus dicuci bersih setelah bersentuhan dengan makanan mentah. Khususnya talenan. Jangan gunakan talenan sisa memotong daging untuk memotong sayuran.
5. Orang yang terinfeksi salmonella sebaiknya tidak menyiapkan makanan atau menuangkan air untuk orang lain sampai diare mereka terobati betul.
(Baca juga: Amankah Mengonsumsi Makanan Yang Baru Busuk Sebagian? )
6. Cuci tangan setelah kontak dengan kotoran hewan. Karena reptil sangat mungkin memiliki Salmonella bahkan pada permukaan kulit mereka. Jadi setiap orang harus segera mencuci tangan setelah memegang reptil.
Langkah-langkah di atas adalah langkah paling mudah untuk menghindari bakteri salmonella masuk ke dalam tubuh.
Langkahnya juga bisa diaplikasikan langsung dari kegiatan sehari-hari kita.
Mencegah lebih baik daripada mengobati bukan?
(Baca juga: Pedas dan Gurih Ayam Goreng Krispi Balado Keju Ini Bikin Siapa Pun Jadi Lapar)
(Baca juga: Bolu Karamel, Sajian Klasik Yang Bisa Dibuat Dalam 4 Langkah Saja)
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR