Selain itu juga bisa mempertahankan suhu panas maupun dingin.
Namun, beberapa penelitian meragukan kemampuan styrofoam dalam membungkus makanan.
Karena ada zat kimia yang bisa menyebabkan sakit kepala hingga gangguan sistem saraf jika terkena kontak dengan makanan.
Untuk itu, cara paling aman menggunakan styrofoam adalah dengan mengalasi makanan dengan kertas nasi dan tidak menggunakan styrofoam untuk makanan yang masih sangat panas.
(Baca juga: Ini Dia Perbedaan Hasil dalam Membuat Bakwan Goreng dengan Jenis Tepung Berbeda!)
(Baca juga: Agar Sukses Membuat Donat yang Empuk dan Cantik ala Toko Kue, Simak Tips Berikut Ini)
4. Kaleng
Banyak yang merasa, makanan yang dibungkus kaleng, jauh lebih segar.
Kenyataannya, makanan yang dikemas dengan kaleng justru akan kehilangan kesegaran dan nilai gizinya.
Soalnya, pengolahan produk dilakukan dengan suhu tinggi.
Namun, kaleng adalah pembungkus makanan yang aman karena sudah diproses sedemikian rupa oleh pabrik.
Kaleng akan mencegah terpaparnya makanan dari cahaya, mencegah kebocoran, dan juga gangguan dari luar karena lebih tertutup.
Penulis | : | Sajian Sedap |
Editor | : | Sajian Sedap |
KOMENTAR