Saat itu, keju yang digunakan untuk pembuatan cheesecake disebut dengan Neufchatel.
Tepat pada abad ke-18 cheesecake mulai diperkenalkan hingga ke daratan Amerika, lebih tepatnya wilayah Philadelphia.
Bahkan, jenis keju yang digunakan untuk membuat cheesecake sudah diganti dengan cream cheese dibandingkan dengan keju asli karena dianggap lebih memiliki aroma dan sederhana saat dibuat.
Meskipun, keju neufchatel masih sering digunakan terutama untuk resep-resep yang berasal dari Eropa, tetapi penggunaan cream cheese sendiri ternyata lebih populer hampir di seluruh dunia.
Cheesecake di Era Modern
Tahun 1912, James Kraft berhasil menemukan proses penetrasi untuk cream cheese.
Sejak saat itu, cream cheese mulai diproduksi secara massal dan dengan cepat menyebar ke seluruh dunia.
(Baca juga: Agar Daun Pepaya Tidak Pahit, Begini Cara Mengolahnya)
(Baca juga: Trik Membuat Daging Cepat Empuk Sehingga Masak Jadi Lebih Cepat)
Setelah Amerika, Asia menjadi benua terakhir yang disinggahi cheesecake.
Cheesecake di Asia lebih bermacam lagi, dicampur bahan-bahan lain seperti cokelat hingga bubuk teh hijau.
Untuk toppingnya pun bukan hanya dihiasi dengan buah, justru banyak yang hanya menyajikan potongan cheesecake utuh demi merasakan rasa cheesecake yang sebenarnya.
Meski sudah berabad-abad hadir, cheesecake tetap dipilih sebagai menu pencuci mulut favorit.
Apakah Anda termasuk pecinta cheesecake?
Jika iya, semoga Info di atas bermanfaat.
Foto dok. www.onceuponachef.com
(Baca juga: Menabur Terigu untuk Melapisi Loyang Ternyata Salah Besar, Lo! Kenapa Ya? )
(Baca juga: Agar Cake Tidak Mengempis Setelah Keluar Dari Oven, Ikuti Panduan Mudah Ini )
Penulis | : | Sajian Sedap |
Editor | : | Sajian Sedap |
KOMENTAR