Rempah Aromatik
Sentuhan lain datang dari rempah.
Rempah tidak bisa dilepaskan dari hasil daerah masing-masing, tempat gulai kemudian disukai.
Ketika datang ke Sumatera, pekak , kapulaga, dan jintan pasti jadi aromatik di dalam gulai.
Tetapi ketika hadir di Jawa, yang masyarakatnya lebih suka masakan yang ringan, maka rempah tadi bisa jadi dihilangkan.
Tetapi hasilnya, toh, tetap enak.
Dari hasil racikan yang berbeda tadi, maka lahirlah gulai yang warnanya berbeda.
Ada yang kuning cerah, kuning kemerahan, kuning kehitaman, atau hijau.
Semua dengan nama gulai dan semua tetap enak.
BACA JUGA: Bukan Berlian Atau Tas Mahal, Ini yang Raffi Ahmad Berikan Sampai Nagita Slavina Sumringah, So Sweet
Dari Daging Sampai Sayur
Dari segi isi, gulai yang awalnya berisi daging sapi atau daging kambing, kemudian menjadi berkembang.
Kalau membagi gulai berdasar jenis isinya, kita pasti bisa membuat lebih dari 10 macam.
Untuk isi daging misalnya, ada gulai iga, gulai otak, gulai itik, gulai cincang (daging yang dipotong kecil), gulai kepala ikan, gulai usus.
Itu baru dari isi daging.
Dari sayuran pun bisa muncul gulai daun singkong, gulai cubadak (gulai nangka), dan gulai rebung.
BACA JUGA: Wajib Dihindari, Ternyata Kebiasaan Makan Ini yang Bikin Selulit Jadi Tambah Parah!
Source | : | sajiansedap.id |
Penulis | : | Editorial Sajian Sedap |
Editor | : | Editorial Sajian Sedap |
KOMENTAR