SajianSedap.grid.id – Resep Kroket Teriyaki Lada Hitam ini sudah teruji dan bisa langsung dipraktekan di rumah.
Kelezatannya pun benar-benar terasa memanjakan lidah.
Pasti enggak akan nyesel kalau membuatnya.
Durasi: 45 Menit
Sajian: 7 Buah
Bahan Kulit:
400 gram kentang, kukus, haluskan
25 gram susu bubuk
1 butir telur ayam
1 sendok teh garam
1/4 sendok teh merica bubuk
1/2 sendok teh pala bubuk
1 sendok teh margarin
750 ml minyak untuk menggoreng
Bahan Pelapis:
100 gram tepung panir kasar
Bahan Pencelup:
2 butir telur ayam, kocok lepas
Bahan Isi:
2 siung bawang putih, cincang halus
1/4 buah bawang bombay, cincang halus
100 gram daging sapi giling
50 gram wortel, kupas, potong kotak kecil
50 gram buncis, iris halus
2 sendok teh saus teriyaki
1 sendok teh garam
1/2 sendok teh merica hitam kasar
1/4 sendok teh gula pasir
1/2 sendok makan minyak untuk menumis
Cara Membuat Kroket Teriyaki Lada Hitam:
1. Isi, tumis bawang putih, bawang bombay hingga harum. Tambahkan daging giling. Aduk sampai berubah warna. Masukkan wortel dan buncis. Aduk hingga setengah layu. Tambahkan saus teriyaki, garam, merica hitam kasar, dan gula pasir. Aduk rata. Angkat. Sisihkan.
2. Kulit, campur kentang, susu bubuk, telur, garam, merica bubuk. pala bubuk, dan margarin. Aduk rata.
3. Ambil sedikit kulit, pipihkan. Beri isi. Bentuk oval.
4. Gulingkan di atas tepung panir. Celupkan ke dalam telur. Gulingkan lagi di atas tepung panir.
5. Goreng dalam minyak yang dipanaskan di atas api sedang sampai matang. Angkat, tiriskan, sajikan.
BACA JUGA: Supaya Nasi Tidak Cepat Bau dan Menguning, Simak Tips Jitunya Berikut Ini!
BACA JUGA: Wajib Tahu Hal Ini Sebelum Membuat Selai Nanas Isi Nastar
BACA JUGA: Lihat Mewahnya Dekorasi Kamar Bayi Siti Nurhalizah, Penuh Permen, Cookies Sampai Cake Lezat
BACA JUGA: Bukan Berlian Atau Tas Mahal, Ini yang Raffi Ahmad Berikan Sampai Nagita Slavina Sumringah, So Sweet
BACA JUGA: Wajib Dihindari, Ternyata Kebiasaan Makan Ini yang Bikin Selulit Jadi Tambah Parah!
| Penulis | : | Editorial Sajian Sedap |
| Editor | : | Editorial Sajian Sedap |
KOMENTAR