Lalu radiasi tipe apa yang dimiliki microwave?
Microwave bekerja dengan menggunakan Radiofrequency (RF) radiation atau dalam bahasa Indonesia disebut radiasi RF.
Jika bertemu dengan bahan yang mengandung air seperti makanan, cairan, dan jaringan tubuh, radiasi RF dapat menghasilkan panas sehingga efektif digunakan dalam microwave.
Radiasi RF termasuk dalam jenis radiasi energi rendah dan non-ionizing radiation.
Non-inonizing radiation memiliki energi yang cukup untuk memindahkan atom atau molekul hingga membuat getaran (memanaskan), tapi tidak cukup untuk mengionisasi (menghilangkan partikel seperti electron).
Dengan begitu, radiasi tipe ini memberikan dampak buruk lebih sedikit pada tubuh ketimbang tipe radiasi energi tinggi.
Selain untuk microwave, radiasi RF juga digunakan untuk keperluan lain seperti sinyal radio dan televisi, wifi, satelit telepon, radar, bluetooth, scanner tubuh (seperti di Airport atau Mall), mesin las, dan banyak lagi.
BACA JUGA: Supaya Nastar Mengkilap Cantik, Patut Tahu Tips Sederhana di Bawah Ini
Pekerjaan tertentu sebenarnya membuat orang harus lebih sering terpapar sinar radiasi RF seperti tukang las, penjaga menara antena untuk komunikasi dan juga penjaga radar.
Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari, kita juga terkena radiasi RF bukan hanya dari microwave, tapi lebih seringnya pada penggunaan telepon seluler, wifi, radio dan televisi serta masih banyak lagi.
Karena itu, dapat dikatakan jika sinar radiasi yang dihasilkan microwave tidak akan berdampak buruk bagi tubuh.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR