Kurkumin merupakan bahan aktif yang terkandung dalam kunyit.
Selain dapat membunuh bakteri di dalam tubuh, kurkumin juga dapat bertindak pada berbagai target molekuler, mulai dari gen, faktor-faktor transkripsi, sinyal-sinyal sel, dan bahkan bertindak pada proses kematian sel.
BACA JUGA: Yuk, Sarapan Sehat Dengan Smoothy Yoghurt Pisang yang Bikin Kenyang Lebih Lama
Para peneliti Institut Teknologi India Guwahati telah mengembangkan penelitian tentang kurkumin untuk mengatasi kemo resisten pada pasien.
Hasil penelitian pun menunjukkan bahwa kurkumin menghambat pertumbuhan sel kanker secara sinergis.
Kunyit bisa kita konsumsi dengan cara yang beragam.
Bisa disantap mentah, mencampurkan bubuk kunyit dengan air, atau meminum ekstrak kunyit.
Kunyit yang disantap mentah sebaiknya tidak melebihi 1,5 sampai 3 gram sehari, sedangkan kunyit bubuk yang dicampurkan dengan air sebaiknya tidak melebihi 2 gram kunyit dalam sehari.
BACA JUGA: Konsumsi Rutin Bawang Putih Cegah Penyakit Stroke dan Kanker
Tidak disangka ya, ternyata rempah yang mudah ditemukan dengan harga yang sangat terjangkau ini sangat berpotensi untuk mencegah kanker.
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
Source | : | kemenkes.go.id,sciencedirect.com |
Penulis | : | Miyanti |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR