3. Waktu Fermentasi
Waktu fermentasi harus diikuti benar.
Selama waktu itu, simpan adonan di tempat hangat agar adonan mengembang sempurna.
Bila waktu fermentasi habis, tetapi adonan belum mengembang sempurna, tambahkan sedikit waktu.
Mungkin ragi yang digunakan kurang bagus atau udara kurang mendukung karena kurang panas.
BACA JUGA: Ngakak! Gara-Gara Shah Rukh Khan, Syahrini Sampai Habiskan Seekor Ayam Sendirian
4. Pengukusan
Pengukusan harus dilakukan di dalam panci kukus yang sudah beruap banyak dan panas betul.
Tuang adonan ke dalam cucing yang sudah dipanaskan lama.
Cucing jangan dioleskan minyak agar kue mekar sempurna.
Jangan memenuhi panci kukus dengan cucing.
Bila penuh, lubang keluar uap akan tertutup dan uap panas terhalang jalan keluarnya.
BACA JUGA: Luas Dapur Nia Ramadhani Di Amerika Bikin Kagum! Tapi, Kok, yang Dipakai Cuma Microwave?
5. Mengeluarkan Kue
Melepaskan kue dari cetakan harus dilakukan setelah kue dingin.
Agar kue cepat dingin, rendam cetakan berisi kue di dalam wadah berisi air.
Setelah dingin, kue mudah dikeluarkan dan licin dindingnya.
Sudah dicatat semua tips di atas?
Kalau begitu jangan lupa dipraktekkan saat membuat kue mangkok nanti.
Selamat mencoba! (SP)
BACA JUGA: Soimah Nikmati Makanan Ndeso Ini Kala Mudik, Sampai Rela Hanya Pakai Daster!
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Editorial Sajian Sedap |
KOMENTAR