SajianSedap.id - Penyelengaraan Hari Anak Nasional (HAN) 2018 diisi dengan ragam penjelasan mengenai asupan gizi yang baik untuk anak.
Hal ini untuk mendukung kehadiran Anak Indonesia yang cerdas.
Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk memberikan gizi yang baik bagi Anak adalah dimulai dari menu sarapan.
BACA JUGA: Selalu Tampil Elegan, Raisa Kepergok Makan Nasi Gila Tengah Malam Sambil Angkat Kaki!
Sarapan tentu memberikan banyak manfaat baik, terutama bagi kesehatan anak-anak.
Bagi para orang tua, sangat diwajibkan untuk selalu memastikan sarapan anak terdiri dari serat dan protein.
Hal ini untuk menjaga kesehatan metabolisme, mengurangi nafsu makan berlebih di siang hari, dan menyediakan energi yang diperlukan untuk menjalani hari yang panjang di sekolah.
Sejumlah penelitian menunjukkan, anak-anak yang rutin sarapan pagi cenderung lebih fokus, jarang terlambat ke sekolah, mendapat skor lebih baik pada tes, dan cenderung memiliki berat badan sehat di kemudian hari.
Namun dibalik hal tersebut, tidak semua menu sarapan memiliki manfaat yang sama.
Berikut ini adalah beberapa jenis menu sarapan yang cenderung memiliki efek merugikan bagi kesehatan anak.
1. Roti bagel
Roti Bagel ternyata sangat tinggi akan indeks glikemik.
Hal ini menandakan bahwa karbohidrat dalam bagel diubah dengan cepat menjadi glukosa sehingga dapat menaikkan kadar gula darah dengan cepat.
Tentu ini membuat anak mudah lelah dan akhirnya gampang mengantuk di sekolah.
BACA JUGA: Tak Baca Kemasan! Gadis 15 Tahun Meninggal Dalam Waktu 90 Menit Setelah Konsumsi Kukis Ini
Terlalu banyak glukosa dalam aliran darah juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan gejala diabetes tipe 2.
Terlebih, bagel biasanya dilapisi krim keju, yang justru hanya menambah lemak jenuh tidak perlu.
Seporsi muffin bisa menjadi alternatif yang jauh lebih baik.
2. Sandwich cepat saji
Sebagai menu sarapan, membeli sandwich tampaknya menjadi pilihan mudah dan sehat.
Sajian ini sangat lengkap karena terdiri roti, telur, keju, dan daging.
Tapi sayangnya, sandwich cepat saji bukan pilihan baik bagi anak-anak.
Selain mengandung sedikit serat, sandwich cepat saji tinggi akan garam, lemak, dan kalori.
Namun, sandwich dapat berubah menjadi lebih sehat bila Anda membuatnya sendiri dengan opsi berikut.
Menggunakan roti gandum, mayones pilihan, dan tidak menggunakan daging olahan.
Perubahan kecil ini dapat menghemat ratusan kalori buruk bagi anak Anda.
3. Croissant
Walau dipadukan dengan bahan sehat seperti selada segar, tuna, atau telur, setiap lapis croissant mengandung mentega tinggi.
Kadar tinggi mentega ini membuat croissant sangat tinggi lemak jenuh yang berdampak buruk pada kesehatan jangka panjang anak.
BACA JUGA: Waduh, Makan Berdua Bersama Suami Tapi Soimah Enggak Ragu Angkat Kaki!
Selain itu, memakannya saat sarapan berisiko memberatkan pencernaan anak yang berakibat sakit perut.
4. Donat
Satu porsi donat dengan toping manis setiap hari selama seminggu dapat memberikan 2000 kalori lebih.
Jika diterjemahkan lebih mudah yakni menambah 0,5 kilo lemak tubuh ekstra.
Selain berisiko membuat anak kegemukan, donat bukanlah pilihan yang baik untuk sarapan anak-anak, karena penuh dengan gula dan tidak mengandung serat.
Anak menjadi cepat lapar dan kurang bertenaga akibat terlalu banyak energi yang dikeluarkan untuk memecah gula.
Untuk membuat sarapan tentu tak bisa lepas dari peran orang tua.
Mari membuat menu sarapan yang baik akan kesehatan Anak Anda sekarang juga.
BACA JUGA: Baby Shower Caca Tengker Bertema Koki, Rambut Ala Korea Nagita Slavina Bikin Salah Fokus
BACA JUGA: Warganet Kaget Lihat Ndesonya Menu Makan Anak Nana Mirdad, Yakin Keturunan Bule?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR