2. Gula menurunkan produksi hormon pertumbuhan
Hormon pertumbuhan (GH) dihasilkan oleh kelenjar pituitari yang berfungsi untuk meningkatkan massa otot, membantu memanfaatkan lemak secara maksimal.
Selain itu dapat membantu mempertahankan libido pada pria.
Periset menemukan hubungan antara hormon GH, tingkat insulin, dan fungsi seksual.
Hormon insulin mampu menurunkan kemampuan tubuh untuk memproduksi hormon GH sehingga kadar testosteron bisa berubah dan memengaruhi libido pria.
Baca Juga : Waspada! Keripik Jamur Ini Ternyata Mengandung Obat-Obatan Terlarang, Bisa Timbulkan Halusinasi
Perlu diketahui bahwa salah satu gejala khas kekurangan hormon GH adalah menurunnya gairah seksual pada pria.
3. Gula membuat tubuh lelah
Permen, donat, atau kue tentu mengandung gula sebagai pemanisnya.
Gula memiliki indeks glikemik yang tinggi yang bisa meningkatkan kadar glukosa dalam darah.
Saat gula dikonsumsi terlalu banyak, kadar gula darah yang melonjak naik bisa menurunkan orexin, yaitu senyawa kimia dalam otak yang mengatur waktu makan dan bangun, serta ikut menentukan gairah.
Saat orexin menurun, tubuh akan menjadi lelah dan mengantuk.
Dengan kondisi tersebut, kamu tentu tidak bersemangat untuk bercinta, bukan?
4. Gula memicu stres dan rasa cemas
Jumlah gula yang berlebihan pada minuman dan makanan yang manis bisa menyebabkan rasa lapar menjadi lebih besar.
Hal ini akhirnya membuat kita terus makan.
Kondisi ini bisa menyebabkan ketidakseimbangan gula darah dan memicu perubahan suasana hati dan menimbulkan rasa cemas.
Tingkat insulin yang buruk juga memperburuk tingkat kortisol, yaitu hormon yang mengontrol tingkat stres. Stres dan rasa cemas bisa merusak suasana intim dengan pasangan.
Jadi pastikan agar jauhi makanan manis sebelum berhubungan badan dengan pasangan.
Biar sama-sama puas.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR