Bisa dibilang serius karena berkaitan langsung dengan asupan gizi anak tersebut.
Namun permasalahan tersebut sulit dipungkiri karena sebagian besar anak autis mempunyai pola makan idiosyncratic atau perilaku makan yang tidak biasa.
Dalam upaya mengatasi permasalahan tersebut, beberapa penelitian telah membuktikan bahwa diet GFCF dapat mengurangi perilaku tersebut.
Diet GFCF adalah diet yang dilakukan bagi penyandang autis dengan membatasi konsumsi makanan yang mengandung gluten dan kasein.
Tujuan diet ini ialah menghilangkan gejala autis, menghentikan atau menunda proses degeneratif yang berlangsung, meningkatkan kualitas hidup, serta memberikan status gizi yang baik bagi anak penyandang autisme.
Sebuah penelitian tahun 2016, menunjukkan bahwa makanan yang mengandung gluten dan kasein tidak dapat dicerna dengan baik oleh saluran pencernaan anak autis karena terjadi kebocoran saluran cerna (leaky gut syndrom).
Sehingga menyebabkan berbagai zat-zat baik yang baik ataupun buruh bagi tubuh dapat melewati saluran cerna ke dalam darah hingga sampai ke otak.
Akibatnya makanan yang mengandung kasein dan gluten dapat membentuk kaseomorfin dan gluteomorfin sehingga diduga dapat menyebabkan gangguan perilaku.
Baca Juga : Nikahi Miliader Asal Makasar, Andi Soraya Kini Hidup Serba Mewah! Glamour Dapurnya Jadi Sorotan
Source | : | tribunnews.com |
Penulis | : | Miyanti |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR