Perusahaan tempat Kiki dan suaminya bekerja di Malaysia ikut mendukung dan mensponsori penggalangan dana yang dilakuan para TKI secara sukarela.
“Ini kebanggan buat kami karena manajer perusahaan malah ikut tanda tangan sebagai penanggung jawab. Dan ini kehormatan besar buat kami warga TKI yang tetap menunjukkan kesetiakanawan dan rasa nasionalisme sebagai sesama warga bangsa meski jauh di rantau orang,” tutur Syamsiah.
Baca Juga : Setelah Angkut Galon Air, Kini Pasha Ungu Rela Jadi Sopir untuk Antar Bantuan Korban Gempa Palu
Keprihatinan dan belasungkawa atas bencana gempa tsunami yang menimpa warga Palu juga ditunjukkan Agus, Master Chef di salah satu perusahaan di Keningau, Sabah.
Sebagai bentuk keprihatinan kepada para korban yang hidup memprihatinkan dan kehilangan harta benda dan sanak keluarga, Agus ikut mendorong penggalangan dana bantuan secara suka rela dari setiap karyawan.
Dana yang terkumpul nantinya akan disalurkan melalui wadah resmi agar bisa ikut meringankan beban para korban.
“Kami ikut prihatin terhadap saudara-sudara kita yang menjadi korban bencana gempa tsunami.
Untuk itulah, para TKI menunjukan kepedulian mereka dnega cara mengumpulkan bantuan kepada korban bencana,” tutur Agus, salah satu pekerja di Perusahaan Focus Lumber Berhard, Keningau.
Sungguh mulia yang mereka lakukan, bahkan meski tengah mengais rezeki di negeri orang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita TKI di Malaysia, Sisihkan Gaji hingga Cari Bantuan untuk Korban Gempa Palu"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR