“Sekarang, kan, semakin banyak kue tradisional yang dipadukan bahan kekinian. Misalnya, klepon isi keju atau onde-onde isi stroberi. Tapi menurut saya, itu tidak termasuk tren dan tak akan lama ada di masyarakat,” ujarnya.
Maka, Rahmat dan tim dari IPA ingin semakin menggalakkan kue tradisional menjadi makanan yang sangat dicari oleh banyak kalangan.
Baca Juga : Madu Manuka, Si Manis Yang Lagi Trend Karena Nutrisinya 4 Kali Madu Biasa
“Kue tradisional dengan cita rasa otentik bisa menjadi tren jika disajikan dengan unik dan menarik, dikemas cantik, sangat dicari dan mudah didapatkan. Bukan sekadar kue tradisional yang selalu ada di pasar dan dijual orang-orang tua saja,” ujarnya.
Lantas, berapa lama kue-kue tadi bisa bertahan dicari masyarakat dan dianggap sebagai tren?
Rahmat menjelaskan, makanan bersifat konsumtif dan dibutuhkan setiap hari.
Sehingga perubahannya bisa lebih cepat dibandingkan tren fashion, yang bisa bertahan sampai 2-3 tahun.
“Dalam setahun tern makanan bisa saja muncul beberapa kali. Jika tidak begitu, orang akan bosan,” tutup Rahmat.
Henry Alexie Bloem, Presinden Indonesian Chef Association (ICA) , Optimis Ragam Hidakan Khas Indonesia Kian Digemari
Seperti halnya Rahmat, Henry Alexie Bloem pun merasa optimis bila makanan khas Indonesia akan semakin digemari di tahun 2019.
“Saya selalu optimis, dari tahun ke tahun makanan Indonesia akan semakin digemari, bahkan makin dikenal hingga ke mancanegara,” ujarnya.