Supaya Berat Badan Cepat Turun, Coba 5 Cara Efektif Untuk Kurangi Garam dan Gula Berikut Ini, Dijamin Berhasil!

By Lena Astari, Senin, 17 Juni 2019 | 14:45 WIB
Supaya Berat Badan Cepat Turun, Coba 5 Cara Efektif Untuk Kurangi Garam dan Gula Berikut Ini, Dijamin Berhasil! (Pixabay)

SajianSedap.com - Supaya berat badan cepat turun, kita harus bisa mengurangi konsumsi gula dan garam.

Coba 5 cara efektifnya berikut ini, dijamin berhasil!

Garam dan gula bukanlah sahabat buat tubuh.

Baca Juga: Wow, Kreasi Menu Buka Puasa Jadi Menarik Kalau Ditambahkan Bahan Ini!

Pasalnya, konsumsi yang berlebih bisa memicu banyak masalah.

Tidak hanya diabetes, namun juga dapat memicu dehidrasi dan dapat menyebabkan kerusakan organ.

Nah, agar konsumsi garam dan gula tak lagi berlebih, inilah 5 cara melawan kecanduan garam dan gula.

1. Makan secara teratur

Makan secara teratur, yaitu makan 3 kali dengan 2 kali snack, akan menjaga tubuh tetap berenergi sepanjang hari.

Menurut Kate Patton, MEd, RD, CSSD, LD, nutrisionis dari Cleveland Clinic Sports Health, makan secara teratur sepanjang hari membantu mengendalikan keinginan mengonsumsi garam dan gula.

Baca Juga: Jadi Rahasia Kulit Awet Muda Sampai Menu Diet, Siapa Sangka Avokad Punya Bahaya yang Mengancam Tubuh!

"Segera sarapan maksimal dua jam setelah bangun tidur, dan makanlah setiap empat hingga enam jam sekali," katanya.

Pastikan kamu menyertakan sumber protein dalam setiap makanan dan camilan.

Ini akan membuat kita merasa kenyang dan membantu mengekang hasrat untuk mengonsumsi makanan secara berlebihan.

Baca Juga: #SahabatBuah Tak Boleh Terlalu Banyak Makan Tomat, Bisa Sebabkan 6 Penyakit Berbahaya, Salah Satunya Ginjal!

Dan ketika menginginkan makanan yang manis atau asin, pilihlah makanan yang memiliki nilai gizi, misalnya kerupuk gandum, kacang-kacangan, buah segar, yogurt tawar dengan buah, yang mengandung lebih dari 70 persen kakao.

2. Program ulang selera

Cobalah melatih lidah untuk menyetel ulang preferensi citarasanya.

Selama beberapa minggu, kurangi konsumsi garam dan gula di semua makanan yang disantap.

Baca Juga: Makan Makanan yang Berbahaya Untuk Janin Selama Hamil, Nikita Mirzani Ungkap Kondisi Anaknya

Ganti garam dengan percikan minyak zaitun extra virgin, dan ganti camilan dengan dark chocolate yang ditambahkan potongan kacang mede.

Lemak dapat membantu mematikan keinginan mengidam makanan manis, kata Brigid Titgemeier, MS, RDN, LD, seorang nutrisionis.

Dengan kesabaran dan latihan, apa yang dulu terasa manis bagi kita, nantinya akan mulai terasa terlalu manis.

Baca Juga: Ikan Gabus Disebut Bisa Sembuhkan Leukimia yang Diderita Ani Yudhoyono, Ikan Mujair Justru Berbahaya untuk Dikonsumsi

Lidah kamu akan merasa cukup dengan manisnya buah berry yang segar, dan tak akan lagi mencari permen, minuman manis, atau makanan manis lainnya.

Begitu juga setelah makan lebih sedikit garam selama beberapa minggu - dengan mengurangi makanan olahan dan makanan siap saji - kita akan membutuhkan lebih sedikit garam untuk memuaskan keinginan terhadap rasa asin.

Baca Juga: Tips Daging Rendang Tidak Mudah Hancur Meski Dimasak Lama, Wajib Perhatikan 2 Hal Berikut Ini

3. Cari dukungan

Minta dukungan dari teman di kantor atau pasangan di rumah untuk membantu kamu menjalankan latihan ini.

Atau ingin menjalankan latihan pengendalian kecanduan garam dan gula ini kepada anak-anak, kamu dapat membantu mereka dengan tidak membelikannya makanan ringan yang manis dan asin secara teratur.

Berikan mereka makanan penutup berupa buah-buahan segar, dan bukannya kue atau puding yang manis.

Baca Juga: Sebulan Jadi Istri Karyawan Kedai Kopi, Muzdalifah Mendadak Berdoa Di Sosial Media, Warganet: Nulis aja Belepotan!

4. Pertimbangkan diet puasa

Diet puasa atau intermittent fasting dapat membantu mengurangi rasa lapar sekaligus kecanduan garam dan gula.

Diet puasa adalah metode untuk mengatur pola makan dengan cara berpuasa makan selama beberapa waktu, namun kita masih dapat mengonsumsi minuman.

Diet puasa tidak mengatur makanan apa yang harus dikurangi atau apa yang harus dikonsumsi, namun lebih mengatur kapan kita makan dan kapan harus berhenti makan alias puasa.

Baca Juga: Susah Makan dan Kondisi Memburuk, AHY Katakan Seluruh Keluarga Ani Yudhoyono dan SBY Sudah Berkumpul di Singapura

Artikel berlanjut setelah video berikut ini

Biasanya metode ini menganjurkan untuk puasa makan selama 16 jam, namun waktunya dapat ditentukan sendiri.

Dengan melakukan diet puasa, kita akan mengurangi kalori yang masuk.

Namun saat libur puasa, jumlah kalori yang masuk akan tetap normal.

Baca Juga: Anaknya Dinikahi Bandar Narkoba, Begini Meriahnya Buka Puasa Bersama Elvy Sukaesih tanpa Sang Menantu

Dan seiring waktu, kita akan merasa puas dengan porsi makanan yang lebih kecil.

Hal ini juga akan mengurangi keinginan terhadap makanan yang manis dan asin Anda.

5. Kenali tubuh sendiri

Kecanduan garam atau gula bisa terjadi karena kita mengalami stres, sehingga menginginkan makanan dengan cita rasa tertentu.

Baca Juga: Tajir Melintir Sampai Punya 'Harga' Endorse 150 Juta, Lucinta Luna Rayakan Tunangan dengan Makanan Warung Kaki Lima!

Cobalah lakukan meditasi, olahraga, atau membaca untuk menenangkan diri.

Pastikan juga agar tubuh tidak mengalami dehidrasi.

Ini akan mencegah kita dari serangan stres yang berlebihan.

Pada orang yang menderita diabetes, mungkin menginginkan sesuatu yang manis bahkan ketika gula darah normal.

Baca Juga: Reino Barack Berani Gendong Sampai Cium Syahrini Saat Buka Puasa, Warganet Sindir: 'Begini yang Ngaji Tiap Hari?'

Siasati dengan konsumsi karbohidrat yang dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil, misalnya jus buah.

Nah, cara-cara di atas ini akan membantu kita mengendalikan hasrat yang berlebihan pada garam dan gula, serta membantu menurunkan risiko untuk berbagai masalah kesehatan yang diakibatkannya.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Cara Melawan Kecanduan Garam dan Gula

#GridNetworkJuara