Jadi Favorit Makan Pagi Orang Indonesia, Sarapan dengan Nasi Uduk Ternyata Bisa Membahayakan Tubuh & Pemicu Penyakit Mematikan

By Raka, Senin, 16 Desember 2019 | 07:05 WIB
Sering jadi menu pagi masyarakat Indonesia, siapa sangka nasi uduk bisa membahayakan tubuh (Kolase sajian sedap & pixabay)

Jadi Favorit Makan Pagi Orang Indonesia, Sarapan dengan Nasi Uduk Ternyata Bisa Membahayakan Tubuh & Pemicu Penyakit Mematikan

SajianSedap.com - Nasi uduk selalu menjadi pilihan masyarakat Tanah Air.

Siapa sangka, menu favorit jutaan masyarakan Indonesia ini ternyata punya hal yang bisa membahayakan tubuh.

Salah satunya bahkan merupakan penyakit yang cukup mematikan.

Baca Juga: Rex Marindo, The Man Behind Bakso Boedjangan and Warunk Upnormal, On Why Food Business Is Simple

Sarapan dengan nasi uduk sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia.

Ditambah lagi dengan beragam topping menggiurkan seperti kering tempe, bihun goreng hingga bakwan.

Meski terlihat enak dan mengenyangkan, nasi uduk memiliki berdampak buruk pada kesehatan Anda.

Nasi uduk biasa disajikan dengan bihun goreng dan ditambahkan dengan gorengan.

Jika diperhatikan, nasi uduk sudah merupakan sumber karbohidrat.

Jadi jika ditambah dengan bihun atau kentang, maka asupan karbohidrat bisa  bertambah berkali-kali lipat.

Selain itu, gorengan yang jadi pelengkap nasi uduk biasanya tinggi lemak karena mengandung banyak minyak.

Baca Juga: Kumpulan 5 Resep Nasi Uduk Enak dan Harum yang Gampang Banget Dibuat!

Nasi uduk dari nasi putih pun memiliki bahaya yang juga sama.

Terutama jika mengonsumsi nasi secara berlebihan.

Bahkan dapat memicu penyakit mematikan.

Berikut bahaya mengonsumsi nasi secara berlebihan.

1. Obesitas

Ilustrasi obesitas

Nasi putih sangat tidak disarankan untuk orang yang sedang diet menurunkan berat badan.

Berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa konsumsi nasi putih yang rutin dapat menyebabkan obesitas.

Nasi putih mengandung karbohidrat dan kalori yang tinggi sehingga bisa menaikkan berat badan.

Dalam 100 gram nasi putih terdapat 130 kalori dan 28 gram karbohidrat.

Baca Juga: Tips Sukses Membuat Nasi Uduk Hanya dengan Rice Cooker, Dijamin Mudah dan Sangat Praktis

Jika ingin memenuhi karbohidrat harian tanpa nasi putih, bisa diganti dengan kentang, ubi atau jagung mampu mengurangi resiko obesitas.

 

2. Diabetes tipe 2

Ilustrasi diabetes

Nasi Putih menempati skor indeks glikemik yang tinggi, maka dikaitkan dengan resiko diabetes tipe 2.

Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat tubuh mengubah karbohidrat menjadi gula.

Beras putih memiliki indeks glikemik 64 sementara beras merah memiliki indeks 55.

Makanan yang memiliki indeks glikemik lebih rendah akan lebih baik bagi penderita diabetes.

3. Sindrom metabolik

Sindrom metabolik adalah faktor resiko yang dapat meningkatkan masalah kesehatan seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.

Berdasarkan penelitian, orang dengan konsumsi rutin nasi putih lebih beresiko mengalami sindrom metabolik.

Baca Juga: Resep Nasi Uduk Hijau Enak, Pilihan Tepat Untuk Hidangan 17an Nanti

Sindrom metabolik bisa berbentuk tekanan darah tinggi, kadar trigliserida tinggi, garis pinggang yang besar, dan kadar HDL yang rendah.

4. Kanker

Padi yang ditanam di daerah tertentu ada yang terkontaminasi oleh arsenik.

Arsenik bisa meningkatkan resiko akan kanker, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.

Jika sase lovers terbiasa sarapan dengan nasi uduk, coba kombinasikan bahan yang kaya akan nutrisi.

Terutama lauk-pauk yang kaya kanprotein dan sayur buah.

#GridNetworkJuara