Mereka pergi sejak Kamis (2/1/2020) bersama adik Tya, Galih yang berusia sembilan tahun.
Sementara di rumah, Tya hanya berdua bersama adik bungsunya.
"Bagusnya ditinggalin kunci rumah. Tapi kita enggak dikasih uang jajan."
"Tapi enggak apa-apa, yang penting KK-nya jadi biar Tya bisa sekolah," sambung.
Normalnya, anak seusia Tya duduk di kelas 6 sekolah dasar dan tahun depan masuk sekolah menengah pertama.
Tapi Tya tak pernah malu di usianya sekarang, asalkan bisa sekolah.
Pantang baginya untuk menyurutkan cita-cita, karena Tya ingin belajar dan pintar.