Dikira Lebih Baik Dari Garam Biasa, Ternyata Garam Himalaya Justru Tidak Aman Bagi Penderita Hipertensi! Begini Kata Ahli

By Amanda Fanny, Minggu, 26 Januari 2020 | 05:30 WIB
Garam himalaya dan garam laut (istockphoto/Selcuk1 & threeart)

"Trace mineral yang memberikan rasa atau warna unik hadir dalam jumlah yang terlalu sedikit untuk memiliki dampak kesehatan yang terbukti," kata dr. William Li, penulis buku Eat To Beat Disease: The New Science of How Your Body Can Heal Itself, dikutip dari Reader Digest.

Penggunaan Garam Bagi Penderita Hipertensi

Menurut ahli, seperti garam dapur lainnya garam Himalaya merah muda sebagian besar terdiri dari natrium klorida yang harus dihindari penderita hipertensi (tekanan darah tinggi).

Mengenal Hipertensi, Berapa Tekanan Darah Normal Orang Dewasa?

Jika penderita hipertensi ingin menggunakan garam, mungkin ada baiknya menggunakan garam kalium yang rendah natrium sebagai alternatif.

Garam rendah natrium ini rasanya sama dengan garam pada umumnya, tetapi menggunakan kalium, bukan natrium sebagai bahan utama.

Natrium inilah yang erat kaitannya dengan kejadian tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Rutin Minum Air Kunyit Hangat Selama Seminggu, Manfaat Tak Terduga Ini Akan Dirasakan Oleh Tubuh Di Pagi Hari

Baca Juga: Jangan Buru-buru Dibuang, Cuma Minum Air Rebusan Kulit Pisang Ternyata Bisa Obati Gangguan Kesehatan Ini! Simak Caranya

Ketika kandungan natrium diganti dengan kalium, maka efek negatif dari natrium berupa peningkatan tekanan darah tidak terjadi.

Walaupun kandungan natrium pada garam kalium ini lebih rendah, namun tidak semua orang dapat menggunakan jenis garam ini.

Artikel akan berlanjut setelah video ini.