Sering Dipercaya Bisa Sebabkan Keguguran, Ternyata Ibu Hamil Dapat Konsumi Nanas, Asal...
SajianSedap.com - Pasti saja ada pantangan untuk ibu hamil dalam mengkonsumsi makanan.
Hal tersebut dilakukan agar janin tidak memiliki masalah dan tetap sehat.
Namun salah satu makanan terutama buah-buahan yang sering dipercayai bahaya untuk ibu hamil adalah nanas dan durian.
Bolehkan wanita makan nanas saat dalam kondisi hamil?
Hal ini masih menjadi mitos yang sulit terpecahkan.
Baca Juga: Kesal Karena Susah Tidur? Coba Makan Buah Kiwi dan Keajaiban Ini Akan Langsung Terjadi!
Anggapan tersebut ternyata sebatas mitos.
Ibu hamil sebetulnya masih diperbolehkan mengonsumsi nanas dan durian.
Asalkan harus mengikuti hal-hal seperti berikut ini.
Miliki Segudang Manfaat
Kita mengetahui bahwa buah-buahan bagus untuk kesehatan, apalagi untuk ibu hamil.
Ibu hamil bahkan dianjurkan untuk memakan buah-buahan untuk menutrisi janin.
"Kandungan nutrisi dalam nanas justru baik sekali.
Ada Vitamin C, zat besi, asam folat, magnesium, tembaga, dan lainnya yang baik untuk ibu hamil."
Begitu pula dengan durian.
Durian memiliki kadar kolesterol nol dan justru mengandung asam lemak omega 3 alias lemak baik.
Namun, kata Rachel, porsi konsumsi nanas dan durian bagi ibu hamil memang perlu dijaga.
Sebab, nanas dan durian memiliki angka kalori dan indeks glikemik yang tinggi serta rendah serat.
Selain nanas dan durian, jenis buah lainnya yang juga tinggi kalori dan indeks glikemik adalah semangka, mangga, dan pisang.
"Yang penting asupan dan porsi dijaga.
Satu mangkuk (sehari) atau tiga biji durian saja. Jangan lebih," tutur dia.
Para ibu hamil disarankan lebih memperbanyak konsumsi buah tinggi serat, seperti alpukat, pir, apel, berries, dan lainnya.
Sebab, kebutuhan serat pada ibu hamil cenderung lebih tinggi karena mudah mengalami sembelit.
Baca Juga: Dari Lele Sampai Mujaer, Benarkah Konsumsi Ikan yang Makan Kotoran Bisa Berbahaya Untuk Tubuh?
Baca Juga: Kesal Banyak Kutu di Beras Anda? Cuma Gunakan Bahan Dapur Ini, Dijamin Ampuh Mengusirnya!
"Karena ketika hamil kan (bayi) mendorong usus karena butuh ruang.
Mendorong usus sehingga susah mengeluarkan makanan yang ada di usus, makanya perlu serat lebih banyak," kata Rachel.
Namun, secara umum Rachel mengingatkan agar para ibu hamil tidak lupa memastikan buah-buahan yang akan dikonsumsi tercuci bersih dan merebus sayuran yang akan disantap.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
"Buah lebih baik dicuci bersih dulu, sayuran juga jangan sampai terlalu mentah dan tidak benar-benar dicuci," ucap dia.
Sedangkan menurut Rana Conway dalam bukunya, What to Eat When You're Pregnant, mitos ini berasal dari adanya suatu enzim (bromelain) yang memecah protein.
Padahal, janin yang baru terbentuk terbuat dari protein, sehingga bromelain diasumsikan dapat menyebabkan perdarahan dan keguguran.
Namun, Conway tidak sepakat dengan anggapan ini.
Mengonsumsi seporsi (secangkir) atau dua porsi nanas segar setiap minggu selama trimester pertama kehamilan dinilai aman.
Tentu, akan lebih baik jika ibu hamil berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan bahwa kondisi kehamilan Anda cukup aman untuk mengonsumsi nanas.
Menurut Conway, satu buah nanas utuh mengandung bromelain dalam jumlah yang sangat sedikit.
Nanas bisa saja memicu keguguran apabila Anda mengonsumsi tujuh sampai 10 buah nanas utuh sekali makan.
Kalaupun Anda mengonsumsi banyak sekali nanas sekali makan, hasilnya paling-paling mulas dan diare.
Rasa mulas inilah yang diduga merangsang rahim dan mempercepat kelahiran (keguguran).
Nah, mengingat Anda tak mungkin mengonsumsi tujuhsampai 10 nanas utuh sekali makan, boleh dikatakan tidak benar nanas bisa memicu keguguran.
Jika masih ingin menikmati nanas tetapi khawatir dengan efeknya, buat saja jus nanas atau nanas potong dengan membuang bagian tengahnya.
Karena, pada bagian tengahnya yang keras inilah terdapat bromelain.
Nanas kalengan juga bebas bromelain karena proses pengalengan umumnya sudah menghilangkan kandungan bromelain-nya.
Hanya saja, nanas kalengan tinggi kadar gulanya sehingga tak disarankan untuk dikonsumsi terlalu sering. (Nabilla Tashandra/Kompas.com)
Baca Juga: Bukan Dijilat Setan, Mendadak Memar Ternyata Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya! Anda Harus Waspada!