Bisa Membawa Kematian, Jangan Lagi Beli Daging Ayam dengan Kondisi Seperti ini
SajianSedap.com - Daging ayam merupakan salah satu bahan sandang yang tak bisa dipisahkan dari masyarakat.
Mau di pasar tradisional atau supermarket, daging ayam selalu menjadi buruan utama.
Meski begitu penting, kita harus teliti dalam memilih daging ayam.
Baca Juga: Resep Ayam Cincane Enak, Kreasi Ayam Dengan Cita Rasa Istimewa
Alih-alih kenyang, daging ayam tersebut justru bisa membawa kematian.
Namun, siapa sangka, memilih daging ayam bukanlah perkara mudah.
Mendeteksinya dengan hanya sekali melihat tentu tak bisa dijadikan patokan.
Apalagi marak pedagang nakal yang menjajakan ayam tiren (ayam mati kemarin) atau daging ayam bangkai.
Waspada daging ayam tiren
Membedakan daging ayam segar dengan ayam tiren juga patut menjadi hal yang harus diutamakan
Bahkan, baru-baru ini sejumlah penelitian menemukan fakta bahwa daging ayam adalah salah satu penyebab timbulnya kanker.
Baca Juga: Resep Bola Bola Tahu Ayam Pedas Enak, Camilan Nikmat yang Siap Dalam 30 Menit
Baca Juga: Resep Ayam Bakar Bumbu Serai Enak, Spesial Untuk Menu Makan Siang Di Akhir Pekan
Baca Juga: Resep Sayap Ayam Oriental Enak Ini Harus Disajikan Dalam Porsi yang Banyak
Jadi Anda harus waspada jika menemukan tanda-tanda berikut pada daging ayam.
Direktur Halal Center Fakultas Peternakan UGM, Nanung Danar Dono PhD menyebutkan setidaknya ada delapan ciri ayam tiren yang bisa diamati.
Menurut Nanung, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah penampilan warna kulitnya.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Kulit ayam sehat berwarna kuning muda segar, sedangkan kulit ayam tiren berwarna putih kelabu kusam.
Selain warna, tekstur kulit juga bisa membedakan mana daging ayam segar dan mana ayam tiren.
Kulit ayam sehat ketika diraba akan terasa halus dan lembut dengan lubang pori bekas cabutan bulu yang menutup rapat.
Sementara kulit ayam tiren terasa kasar saat diraba dan nampak pori-pori bekas cabutan yang tidak menutup rapat.
Baca Juga: Kumpulan 5 Resep Ayam Goreng Tepung Super Enak! Restoran Dijamin Kalah!
"Ketiga perhatikan lipatan sendinya. Jika dilipat atau ditekuk, sendi-sendi ayam sehat lentur, sedangkan pada ayam tiren terasa kaku dan tidak elastis," tambah Nanung.
Nanung mengatakan, ciri lain ayam tiren adalah warna dagingnya.
Hal ini bisa dapat terlihat ketika kulit ayam dikelupas.
Jika ayam sehat maka warnanya merah muda segar karena darah keluar maksimal.
Sementara ayam tiren berwarna merah tua kecokelatan karena darah tidak keluar maksimal.
Selain itu, ketika ditekan maka permukaan daging ayam sehat terlihat lentur elastis dan kembali ke posisi normal.
Sedangkan daging ayam tiren cenderung cekung atau lebam serta tidak elastis atau tidak kembali ke posisi normal.
"Bisa juga dilihat dari harga. Harga ayam sehat tentu normal, sedangkan harga ayam tiren sangat murah, bisa separuh atau bahkan bisa kurang dari separuh harga normal," bebernya.
Nanung menjelaskan, aroma daging ayam sehat memiliki harum normal, sedangkan daging ayam tiren berbau busuk.
Daging ayam tiren berbau busuk karena darah tidak keluar dan menjadi timbunan makanan yang berlimpah bagi bakteri pembusuk.
"Lalu perhatikan juga bekas sembelihan di leher. Bekas sembelihan pada ayam sehat nampak terbuka lebar, sedangkan pada ayam tiren nampak sempit dan rapih, seperti bekas kertas yang digunting, sangat rapi," pungkasnya.
Jadi mulai sekarang, yuk, kenali mana daging yang segar dan tiren.
Baca Juga: Resep Burger Nasi Ayam Enak Ini Cuma Butuh 30 Menit Untuk Membuatnya