Jadi Makanan Favorit Orang Indonesia, Ikan Asin Ternyata Jadi Penyebab Utama Penyakit Mematikan Ini! Hati-hati!
SajianSedap.com - Ikan asin merupakan makanan yang disukai kebanyakan orang di Indonesia.
Makanan ini cocok disajikan dengan sambel dan lalapan.
Rasanya yang nikmat dan harganya yang murah tentunya menjadi pilihan.
Namun, ternyata ikan asin juga simpan bahaya untuk tubuh.
Siapa sangka, makanan favorit orang Indonesia ini punya kandungan paling tinggi penyebab kanker.
Baca Juga: STOP Cuci Telur Sebelum Dimasak, Bahaya Ini Bisa Mengintai Tubuh, Waspada!
Mengutip dari Nakita.id, data dari Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI) mencatat dari 348.809 kasus kanker di Indonesia, angka kematian akibat penyakit kanker mencapai 207.210 jiwa.
Apakah Anda mengetahui, jika salah satu makanan yang mungkin kerap kita santap memiliki zat karsiogenik atau pemicu kanker yang sangat tinggi?
Nah, zat karsiogenik salah satunya terdapat dalam ikan asin.
Benarkah? Mari kita simak faktanya di bawah ini.
Ikan Asin Pemicu Kanker
Melansir The Standard, Badan Administrasi Makanan dan Obat China telah menerbitkan daftar karsinogen, atau pemicu kanker yang telah dikompilasi oleh Agensi Riset Kanker Internasional.
Ternyata salah satu makanan yang tak asing bagi kita, ikan asin, masuk dalam grup pertama.
Ikan asin popular di berbagai negara, seperti China dan Indonesia.
Biasanya ikan dikeringkan dengan cara dijemur dan ditambah garam agar lebih awet.
Di Indonesia sendiri, ikan asin terbilang jadi primadona karena harganya yang murah dan lezat dijadikan pelengkap makan.
Padahal sejak 2012, WHO telah memasukkan ikan asin sebagai karsinogen, sebab konsumsinya memiliki kaitan dengan risiko kanker nasofaring.
Pusat Keamanan Makanan Hong Kong juga mengklasifikasi ikan asin sebagai kelompok satu makanan pemicu kanker.
Berdasarkan penelitian, komponen N-nitroso dapat timbul pada proses pembuatan ikan asin.
Risiko kanker nasofaring menyerang bisa lebih tinggi jika ikan asin semakin sering dikonsumsi, terutama oleh anak-anak hingga usia 10 tahun.
Makanan lain yang juga termasuk karsinogen tinggi ialah daging olahan yang diasinkan, difermentasi, atau diolah dengan metode yang dimaksudkan menambah rasa seperti sosis, kornet, dan daging kering.
Oleh karena itu, sebaiknya kita waspada konsumsi makanan sehari-hari.
Diketahui juga bahwa beberapa tokoh dan artis meninggal dunia karena mengidap penyakit kanker.
Baca Juga: Stop Makan Kulit Ayam Kalau Masih Sayang Badan! Bahayanya Ngeri dan Enggak Main-Main!
Mungkin masih ingat perjuangan Ani Yudhoyono, istri Presiden ke-6 Republik Indonesia melawan kanker darah atau leukemia, hingga akhirnya berpulang pada awal Juni lalu.
Ada pula Ustaz Arifin Ilham, pendakwah yang juga sempat berjuang melawan kanker nasofaring sebelum meninggal dunia 22 Mei 2019 silam.
Atau Julia Perez yang meninggal pada usia 37 tahun karena kanker rahim.
Lalu yang baru-baru ini terdengar, pedangdut yang tenar dengan lagu 'Astuti', Agung Hercules, juga tengah berjuang lawan Glioblastoma atau kanker otak stadium 4.