SajianSedap.com - Corona diketahui memang telah merambah ke beberapa negara.
Indonesia semulanya menyatakan bahwa tidak ada yang terinfeksi corona.
Tapi belum lama ini, Indonesia dibuat gempar karena kabar tentang corona yang terjadi.
Begitu presiden Jokowi dan menteri kesehatan selesai mengumumkan adanya 2 WNI yang positif terinfeksi virus corona, masyarakat Indonesia langsung berbondong bondong membeli masker dan hand sanitizer.
Dampaknya, belakangan ini hand sanitizer langka di pasaran akibat banyak diburu orang untuk mencegah penularan virus corona Covid-19.
Selain cuci tangan dengan sabun, hand sanitizer dipercaya ampuh untuk membunuh bakteri dan kuman yang ada di tangan.
Meski kerap disebut lebih efektif daripada mencuci tangan pakai air dan sabun, nyatanya menggunakan akibat keseringan pakai hand sanitizer bisa berdampak pada kesehatan kulit.
Hand sanitizer mengandung alkohol jenis ethyl alcohol yang berfungsi layaknya antiseptik.
Namun menurut penelitian, kuman di tangan lebih efektif dibasmi dengan hand sanitizer yang memiliki kandungan alkohol sebesar 60-95%.
Kandungan alkohol sebesar itu membuat kulit menjadi kasar dan pecah-pecah jika kita menggunakan hand sanitizer secara berlebihan.
Sebabnya, alkohol dapat menyerap minyak dan air pada kulit sehingga kulit akan menjadi kering.
Dokter spesialis okupasi dari Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI, Dr dr Dewi Sumaryani Soemarko, MS, SpOk, mengatakan sebaiknya penggunaan hand sanitizer tidak lebih dari lima kali dalam sehari.
"Kalau sudah lima kali cuci tangan pakai hand sanitizer itu tangan kita terasa seperti aneh dan kering. Nah kalau sudah kaya begitu baiknya cuci tangan pakai air dan sabun," kata dr Dewi, Kamis (5/2/2020), seperti dikutip dari detikhealth.
Meski kerap disebut lebih efektif daripada mencuci tangan pakai air dan sabun, nyatanya menggunakan akibat keseringan pakai hand sanitizer bisa berdampak pada kesehatan kulit.
Hand sanitizer mengandung alkohol jenis ethyl alcohol yang berfungsi layaknya antiseptik.
Namun menurut penelitian, kuman di tangan lebih efektif dibasmi dengan hand sanitizer yang memiliki kandungan alkohol sebesar 60-95%.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini.
Kandungan alkohol sebesar itu membuat kulit menjadi kasar dan pecah-pecah jika kita menggunakan hand sanitizer secara berlebihan. Sebabnya, alkohol dapat menyerap minyak dan air pada kulit sehingga kulit akan menjadi kering.
"Pada hand sanitizer ada alkoholnya jadi zat-zat yang seperti itu ada efek ke kulit yaitu kulit jadi kering. Kalau kulit lebih kering berarti kulit akan mudah luka," tambah dokter Dewi.
Akibat keseringan pakai hand sanitizer, kita bukan menyelesaikan masalah, tapi malah menambah masalah karena kulit jadi kering dan rentan mengalami luka.
Baca Juga: Enak dan Murah Harganya, Ternyata Sawi Putih Bisa Jadi Obat Ampuh untuk 4 Penyakit Ini, Luar Biasa!
Ingatlah bahwa penggunaan hand sanitizer hanya pada penggunaan darurat, misalnya tidak ada air mengalir di sekitar.
Selama ada air dan sabun untuk membersihkan tangan, mencuci tangan dengan air dan sabun, selama 20 detik saja, jauh lebih baik.
Apalagi jika tangan dalam keadaan benar-benar kotor, baik oleh tanah, udara, darah, ataupun lainya, mencuci tangan dengan air dan sabun lebih disarankan.
Hand sanitizer dengan kandungan alkohol 60-90% memang mampu membersihkan kuman. Namun tidak semuanya, ada jenis-jenis kuman yang kebal.
Karena hand sanitizer tidak dapat efektif membunuh kuman dan membersihkan material organik lainnya.
Baca Juga: Enggak Perlu Obat, Rajin Minum Air Rendaman Rambut Jagung Ternyata Bisa Turunkan Kolestrol!
Artikel Ini Telah Tayang di GridHEALTH.id dengan Judul Cuci Tangan Lebih Baik, Ini Akibat Keseringan Pakai Hand Sanitizer