Pencinta Ayam Patut Bahagia, Berikut Deretan Fakta Baik Soal Daging Ayam yang Anda Mungkin Belum Tahu

By Virny Apriliyanty, Selasa, 10 Maret 2020 | 12:29 WIB
Contoh kreasi olahan daging ayam, Gulai Ayam (SajianSedap)

SajianSedap.com - Ayam bisa dibilang jadi bahan makanan yang paling sering diolah di rumah. 

Pasalnya, ayam mudah didapat, rasanya enak dan paling jarang menyebabkan alergi ketimbang seafood dan daging sapi. 

Selain itu, ayam juga paling mudah diramu menjadi segudang jenis makanan. 

Karena itu, tidak ada istilah bosan makan ayam di rumah.

Baca Juga: Resep Ayam Bumbu Tiram Enak, Bekal Istimewa Untuk Besok Pagi

Nah, beruntunglah Anda yang suka mengolah ayam untuk keluarga di rumah. 

Sebab, ternyata ada deretan fakta baik soal daging ayam yang pasti bikin Anda makin cinta dengan daging lezat satu ini. 

Apa saja? Simak di bawah ini!

Fakta Baik Ayam

Tak banyak yang tahu kalau daging ayam ternyata jadi sumber protein yang paling besar di Indonesia, lo.

Hal tersebut dikatkan oleh pakar nutrisi, Dr. Desianto Budi Utomo, Ph.D ketika ditemui oleh SajianSedap.com.

Menurut, Dr. Desianto unggas memberikan kontribusi sebagai sumber protein hewani sebesar 65 persen.

“Di Indonesia, unggas memberikan kontribusi sebagai sumber protein hewani sebanyak 65 persen, terdiri dari daging dan telur ayam,” jelas Dr. Desianto saat ditemui.

Baca Juga: Kumpulan 5 Resep Ayam Suwir Enak Ini Ajaib Bikin Nafsu Makan Melonjak! Dijamin Enak Siapapun yang Membuatnya

Keduanya mendominasi lantaran daging ayam dan telur merupakan sumber protein yang paling mudah didapat dengan harga terjangkau. 

Protein di dalam ayam ini juga sangat baik untuk memenuhi gizi masyarakat Indonesia.

Namun sayangnya, konsumsi ayam di Indonesia ternyata masih rendah jika dibandingkan dengan negara tetangga, Malaysia.

Indonesia hanya 13,5 kilogram perkapita pertahun, sedangkan Malaysia sudah 44 kilogram perkapitan pertahun.

Itu artinya, konsumsi daging ayam di Indonesia ternyata masih seperempat dari Malaysia.

Baca Juga: Resep Ayam Tuturaga Enak, Olahan Ayam Khas Manado yang Bikin Tambah Nafsu Makan

Hal ini tentu sangat disayangkan mengingat besarnya manfaat dari daging ayam untuk kesehatan tubuh.

Nah berikut ini beberapa fakta baik daging ayam yang belum banyak orang tahu.

1. Memenuhi Kebutuhan Protein

Protein bisa menggantikan karbohidrat untuki diubah menjadi energi.

Di samping itu, protein pada daging ayam juga berfungsi untuk membangun dan memelihara struktur dalam tubuh.

2. Obat Antidepresi Alami

Daging ayam mengandung asam amino tryptophan yang berfungsi sebagai obat anti depresi.

Selain itu juga mampu meningkatkan kadar serotonin di otak, sehingga mampu melepaskan stres dan meningkatkan suasana hati.

3. Melawan Penyakit

Kandungan antioksidan dalam daging ayam memiliki efek positif melawan penyakit degeneratif, seperti radang, karduivaskular, dan neurologis.

 

Baca Juga: Resep Mantao Ayam Sayur Enak, Camilan Istimewa yang Bisa Kita Buat Di Rumah

4. Merangsang Aktivitas Metabolik

Protein tidak hanya diubah menjadi energi, namun turut berperan aktif menjaga metabolism tubuh yang sehat.

5. Mengatur Kadar Kolestrerol

Memakan daging ayam tanpa lemak juga mampu mengendalikan kadar kolesterol dalam darah.

Cara ideal untuk mendapatkan manfaat maksimal dari daging ayam adalah dengan memanggang atau membakarnya.

Tak Perlu Takut dengan Isyu Rekayasa Genetik

Menurut Dr. Desianto yang juga seorang pengajar dan kerap memberikan penjelasan di berbagai kampus dan berbagai kesempatan mengenai manfaat ayam dan telur, sekarang ini banyak beredar isyu salah kaprah bahwa ayam yang dikonsumsi oleh orang Indonesia adalah ayam yang menjalani rekayasa genetik.

Isyu yang beredar itu mengatakan kalau di peternakan, ayam disuntik hormon di bagian sayapnya sehingga ayam cepat besar dan berdaging tebal.

"Lalu orang mengatakan kalau hormon itu antara lain menyebabkan remaja putri lebih cepat mengalami datang bulan," katanya.

Dr. Desianto menjelaskan kalau itu jauh hubungannya dengan ayam.

Sebab kecenderungan anak zaman sekarang lebih cepat mengalami akil balik yang disebabkan oleh banyak faktor.

Lalu mengenai rekayasa genetik, beliau mengatakan bahwa hal itu tidaklah mungkin terjadi pada ayam yang ada di peternakan.

"Tidak mungkin satu persatu ayam di peternakan yang berjumlah ribuan itu disuntik satu per satu di bagian sayapnya. Itu tidak cost-efficient." Selain itu juga hal tersebut menyalahi animal wellfare, tambahnya.

Ayam yang ada sekarang ini adalah melalui seleksi genetik - jadi bukan rekayasa genetik.

Seleksi genetik itu artinya ayam yang berdaging tebal sekarang ini dihasilkan melalui riset selama puluhan tahun melalui penelitian pakan unggulan sehingga menghasilkan ayam dengan juga berbagai keunggulan.

Riset tersebut bisa dipertanggungjawabkan karena melalui proses ilmiah dan proses pemeliharaan secara teliti dan bertahap.