Angka tersebut diumumkan oleh Johns Hopkins University pada pukul 02.35 dini hari waktu setempat.
Kenaikan signifikan ini dikarenakan AS mencatatkan jumlah korban harian tertinggi, yakni 884 orang dalam 24 jam.
Dengan demikian, AS juga mencatatkan kenaikan 2.108 korban meninggal dalam 2 hari, lantaran pada Selasa (31/3/2020) total tercatat 3.008 nyawa yang terenggut.
Baca Juga: Tak Ingin Virus Corona Masuk ke dalam Tubuhnya, Hotman Paris Minum Rendaman Obat Kanker Payudara
Untuk jumlah korban, AS lebih rendah dari Italia (13.155) dan Spanyol (9.387) menurut data dari Worldometers.
Namun untuk jumlah kasusnya, negara pimpinan Donald Trump ini adalah yang tertinggi di dunia, dengan 215.215 kasus hingga berita ini dirilis.