Viral Pria Ini Cuma Butuh Rp 100 Ribu untuk Setahun, Terbongkar Gaya Hidup Setiap Harinya, Sampai Lakukan Hal Ekstrim Ini untuk Makan!

By Rafida Ulfa, Rabu, 8 April 2020 | 17:15 WIB
Terungkap gaya hidup pria yang cuma butuhkan 100rb setahun (Kolase Tribun Pontianak dan Tribum Sumsel)

Viral Pria Ini Cuma Butuh Rp 100 Ribu untuk Setahun, Terbongkar Gaya Hidup Setiap Harinya, Sampai Lakukan Hal Ekstrim Ini untuk Makan!

SajianSedap.com - Kehidupan setahun untuk setiap keluarga pasti berbeda-beda.

Ada yang besar untuk pengeluaran makan, ada pula yang besar untuk pengeluaran gaya hidup.

Tentu saja, uang yang dikeluarkan setiap orang dalam setahun tidaklah kecil.

Namun, apakah Anda bisa hidup dengan hanya Rp 100 ribu untuk setahun?

Pasti mustahil kan?

Baca Juga: Bertahan Hidup di Tengah Wabah Corona, Artis Cantik Ini Sampai Banting Setir Jualan Bakso dan Siomay demi Tambahan Penghasilan!

Baca Juga: Anaknya Tolak Karantina Diri Sendiri, Ibu Ini Tertular Virus Corona Hingga Akhirnya Dilarikan ke ICU, Temukan Kejanggalan Ini di Paru-paru

Tapi, ada seorang pria yang benar-benar bisa melakukannya, lho!

Daniel Tay menghabiskan hanya 8 US Dollar atau setara Rp100 ribu untuk keperluan makannya selama tahun 2017 lalu.

Kok bisa? Yuk kita simak berikut ini.

Rahasia Rp 100 Ribu Setahun

Uang Rp 100 ribu saat ini mungkin hanya cukup untuk makan dan pulsa internet.

Hal ini tentunya tergantung setiap orang mengatur keuangannya.

Namun, aksi viral pria yang menghabiskan hanya Rp 100 ribu setahun membuat orang-orang bertanya-tanya.

Tumpukan roti yang dikumpulkan Daniel dari beberapa toko roti.

Baca Juga: Nekat Ancam Bakal Sebarkan Virus Corona, Remaja Ini Jadi Buruan Polisi: 'Aku Akan Memperpendek Umurmu!'

Baca Juga: Dampak Mengerikan dari Corona Mulai Terlihat, Ratusan Karyawan Departemen Store Terkenal ini Berderai Air Mata Setelah Kena PHK

Dikutip dari Tribun Pontianak dalam cleo.com, pria asal Singapura ini menceritakan bagaimana gaya hidupnya selama ini.

Daniel adalah seorang 'penyelam sampah', dia mencari barang-barang bekas untuk kebutuhannya, termasuk dalam hal makanan.

Daniel juga merupakan penganut freegans.

Kaum freegan adalah mereka yang prihatin dengan kenyataan bahwa telah terjadi pemborosan yang dahsyat demi sebuah gaya hidup.

Pria berusia 38 tahun tersebut mendefinisikan sendiri freegan menurutnya.

"Seorang freegan adalah orang yang menghabiskan sangat sedikit uang.

Dia mencoba mendapatkan semuanya secara gratis, ”katanya.

Setiap bulan, Daniel hanya mengeluarkan uang untuk kebutuhan seperti tagihan, investasi, dan hipotek.

Saat dia membeli makanan untuk kucingnya, dia malah jarang membeli makanan untuk dirinya sendiri.

Baca Juga: Kabar Baik untuk Warga Jakarta, Mulai Besok Pemerintah akan Bagikan Sembako Di Tengah PSBB

Bagaimana semua dimulai?

Daniel bekerja sebagai perencana keuangan. Kesempatan bertemu dengan orang asing pada November 2016 mengubah hidupnya.

Dalam sebuah acara Honesty Circles, orang-orang membicarakan tentang uang, dia akhirnya bertemu dengan pria bernama Colin.

“Sekitar 20 hingga 30 dari kami berbicara tentang menyerahkan pembayaran gaji yang stabil untuk mengejar hasrat kami."

"Tapi ketika giliran Colin, dia mengatakan 'Saya di akhir 40-an, sudah pensiun dan hanya menghabiskan 100 US Dollar sebulan."

"Saya tidak perlu khawatir tentang uang karena saya mendapatkan semuanya secara gratis. Begitu kata Colin," tutur Daniel.

Baca Juga: Nafasnya Jadi Pendek Karena Corona, Pria Ini Berhasil Sembuh dengan Konsumsi Telur Rebus dan Racikan Jus Buatan Tim Medis Tiap Hari!

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Colin menghabiskan uang 100 US Dollar dalam sebulan untuk membayar tagihan.

Daniel pun keheranan, bagaiman Colin dapat melakukannya.

Sementara dirinya yang perencana keuangan saja minimal harus mengeluarkan 1,500 US Dollar sebulan hidup di Singapura.

Colin telah hidup sebagai freegan sebelumnya selama dua tahu. Colin telah mempelajari freegan dari internet.

Dia menyelami sampah di toko dan supermarket, dan mengumpulkan makanan yang akan dibuang oleh tetangganya.

Baca Juga: Dulu Tak Sentuh Masakan Sharita Karena Takut Disantet, Faisal Harris Kini Tiba-tiba Pulang dan Makan Bersama Keluarga! Ada Apa?

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu! Terungkap Berapa Lama Corona Bisa Hidup dalam Tubuh Orang Sehat dan Bisa Menularkan ke Orang Lain!

Setelah bertukar pikiran dengan Colin, Daniel pun bersemangat untuk mencoba gaya hidupnya.

Perjalanan Menuju Freeganisme

Semua rencana Daniel berjalan jauh lebih baik dari yang diharapkan.

Tetangga-tetangganya dengan senang hati memberinya makanan yang seharusnya mereka buang.

Bahkan mereka berterimakasih pada Daniel karena menyelamatkan mereka dari pemborosan.

Para tetangga bahkan menaruh langsung makanan yang tidak mereka inginkan di depan pintu rumah Daniel setiap hari.

“Itu belum berhenti sejak itu. Saya bangun untuk makan di luar pintu saya setiap pagi,” katanya.

Lebih dari itu, Daniel merasa hubungannya dengan para tetangganya juga semakin dekat.

Dia juga mampu mengumpulkan begitu banyak buah dan sayuran yang dapat dimakan. hingga memenuhi lemari esnya.

Baca Juga: Tak Boleh Angkut Penumpang Selama PSBB, Ojol Menjerit dan Minta Ganti Rugi 100 Ribu per Hari, ‘Kami Makan Apa?’

Baca Juga: Ojol Dilarang Angkut Penumpang Selama PSBB, Begini Aturannya Jika Antar Barang dan Makanan

Saking banyaknya, Daniel juga membagikan lagi ke para tetangganya yang lain.

Daniel juga tidak mengeluarkan uang untuk kebutuhannya yang lain seperti mandi.

Dia mencari sisa-sisa sabun dan shampo di tempat sampah (kebiasaan orang membuang barang-barang ini meskipun masih sisa setengah).

Daniel juga menemukan tas, sepatu, peralatan rumah tangga lain, bahkan konsol PlayStation 3 yang masih berfungsi.

Masalah Penimbunan

Banyaknya barang-barang yang dia temukan membuat masalah lain, penimbunan.

Daniel rutin memposting foto-foto sejumlah besar barang yang dia temukan di situsnya (freeganinsingapore.wordpress.com).

Namun, barang-barang yang tertimbun ini malah membuat komunitas freegan dapat beramal.

Mereka telah menyumbangkan banyak buah dan sayuran ke dapur sup lokal untuk membuat makanan gratis bagi mereka yang bersedia.

Para donor juga selalu memastikan mereka tahu darimana bahan makanan ini berasal sebelumnya.

Baca Juga: Hasilnya Mengejutkan! Wanita Ini Rutin Minum 3 Liter Air Putih Setiap Hari, Ternyata Begini yang Efek yang Terjadi Bagi Tubuh!

"Orang menjadi freegans karena tiga alasan: mereka ingin menghemat uang, mereka ingin menyelamatkan orang lain atau mereka ingin menyelamatkan bumi," katanya.

Sementara motivasi Daniel awalnya adalah untuk mendapatkan barang gratis dan menghemat uang.

Tapi, sekarang Daniel idak lagi khawatir tentang uang, dia peduli tentang bagaimana mengurangi pemborosan.

Baca Juga: Terima Kenyataan Pahit, Mayangsari Ternyata Tak Akan Bisa Dapat Seperserpun Harta Bambang Trihatmodjo Karena Hal Ini

Daniel mengambil makna dari gaya hidup yang dia jalani.

Bukan sekedar sesuatu yang murah yang dia cari, bukan juga barang yang gratis agar dirinya tidak perlu bekerja.

Baginya, menyimpan uang mengungkin dirinya untuk membeli waktu dan kebebasan, yang menurutnya adalah "hal yang paling mahal".

Dia ingin dapat menjalani hidup dengan melakukan hal-hal yang dia inginkan, termasuk mencoba hal-hal baru, dan mengelola komunitas freegan lokalnya. (Masrurroh Ummu Kulsum) 

Baca Juga: Pantas Bisa Beli Kontan Jam Seharga Rp 725 Juta, Terungkap Gaji Pegawai Nikita Mirzani yang Gak Main-main!

Baca Juga: Sembuh dari Virus Corona Setelah 21 Hari Dirawat, Anggota DPRD Sumut Ini Bongkar Rahasinya, Sering Diberikan Makanan Ini Oleh Perawat

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Kisah Viral Seorang Pria yang Hanya Butuh Rp100 Ribu untuk Makan Setahun, Simak Gaya Hidupnya.