Bisa Jadi Salah Satu Sarana Penularan Virus Corona, Ternyata Pasar Tetap Diizinkan Beroperasi Selama PSBB! Ini Syarat yang Harus Dipenuhi

By Siti Afifah, Jumat, 15 Mei 2020 | 08:15 WIB
Hal ini harus di lakukan pedagang jika ingin tetap diperbolehkan berdagang di pasar selama PSBB (SajianSedap.com)

Bisa Jadi Salah Satu Sarana Penularan Virus Corona, Ternyata Pasar Tetap Diizinkan Beroperasi Selama PSBB! Ini Syarat yang Harus Dipenuhi

SajianSedap.com - Meski bisa picu kerumunan warga dan jadi sarana penularan covid19, nyatanya pasar tetap diizinkan beroperasi.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan pemerintah melakukan sejumlah persiapan menjelang Idul Fitri.

Sejumlah SOP untuk transaksi di pasar disiapkan, terlebih para pengelola pasar rakyat.

"Pengelola pasar rakyat harus menyiapkan dan memastikan agar seluruh pedagang menggunakan masker, sarung tangan dalam beraktivitas,"

"Serta memastikan semua elemen pasar negatif Covid-19 dalam rapid test atau PCR yang difasilitasi oleh pemda," ujar Mendag dalam siaran YouTube BNPB, Kamis (14/5/2020).

Baca Juga: Roasted Fish Cake with Made from Ground Catfish, A Perfect Snack For Leisure Time!

Baca Juga: Recipe of Fried Tahu with Petis Filings, A Tasty Late-Night Snack!

Tak hanya itu, Agus Suparmanto juga menginstruksikan agar pintu masuk pasar menggunakan batas pagar.

Ini bertujuan agar pengunjung dan waktu kunjungan terkontrol.

Syarat Pasar Tetap Buka

"Pengunjung harus mengontrol 30 persen dari kapasitas yang normal dilakukan dengan 2,5 jam waktu pengunjungan secara interval," katanya.

Pihak pengelola pasar, dikatakan Agus, juga harus menyediakan petugas informasi untuk memastikan pengunjung mengurangi kontak fisik.

"Kemudian menyediakan sarana dan alat kesehatan serta mengatur waktu operasional serta mengatur physical distancing dengan jarak 1,5 meter antara pedagang," katanya.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, WHO Sebut Virus Corona Kemungkinan Tak Akan Pernah Hilang dari Muka Bumi! Ini Alasannya

Baca Juga: Fakta Baru Soal Virus Corona Terungkap! Bukan Karena Terinfeksi Ulang, WHO Sebut Pasien Corona yang Sembuh Bisa Positif Lagi Karena Reaksi dari Organ Dalam Ini!

Jika SOP tidak dipatuhi, Agus Suparmanto meminta agar pihak pengelola pasar memberikan teguran kepada para pelanggar.

"Kemudian mengoptimalkan ruang berjualan di tempat terbuka atau tempat parkir dengan physical distancing, jarak antara pedagang sekitar 2 meter."

"Para pedagang wajib mematuhi protokol kesehatan," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Khofifah Indar Parawansa juga mengungkap kemungkinan penutupan pasar jika ada yang terkena Virus Corona.

Dilansir dari TribunWow.com, Khofifah hingga kini masih mengizinkan pasar-pasar di Jawa Timur beroperasi seperti biasa.

Namun, ada sejumlah peraturan yang mesti dipatuhi penjual.

Baca Juga: Demi Bebas dari Penjara, Para Tahanan ini Rela Tertular Virus Corona dengan Mencium Masker Bekas Pakai

Baca Juga: Titik Terang Virus Corona di Indonesia Mulai Terlihat, 6 Kabar Baik Ini Dijamin Bikin Senang, Salah Satunya Nol Kasus di 14 Provinsi

Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini

Satu di antaranya yakni dengan memakai masker dan mencuci tangan setelah beraktivitas.

Melalui kanal YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne, Kamis (14/5/2020), Khofifah mengatakan ada peluang pihaknya akan menerapkan sistem ganjil genap di pasar.

"Sebenarnya 10 hari yang lalu saya minta yang pertama adalah ganjil genap," kata Khofifah.

"Maksudnya masing-masing petak penjualan itu bisa diberi nomor dan itu sudah dilakukan di Kota Malang."

Khofifah menyatakan, dirinya tak akan menutup pasar selama wabah Virus Corona melanda.

Menurutnya, semua warga butuh mencari nafkah dan mencari kebutuhan pokok di pasar.

Baca Juga: Fakta Baru Terungkap! Ternyata Wanita Lebih Kebal 2 Kali Lipat Terhadap Virus Corona Dibanding Pria Muda, Peneliti Beberkan Penyebabnya

Baca Juga: Jangan Coba-coba Langgar PSBB, Anies Baswedan Tegaskan Restoran yang Abaikan Himbauan Ditengah Pandemi Corona Akan Didenda Rp 10 Juta!

"Saya tadi pagi juga sudah meninjau, ini sudah 10 harian saya minta tolong pasar jangan ditutup,"

"Karena proses perdagangan, perekonomian sesungguhnya saling take and give."terang Khofifah.

Sanksi Jika Tak Patuhi Aturan

Lebih lanjut, Khofifah menyinggung ancaman seorang bupati pada pedagang yang ngeyel dan tak mau menaati imbauan pemerintah.

Ia menyebut, penutupan akan dilakukan jika seorang di wilayah pasar dinyatakan positif terkena Virus Corona.

"Yang jualan juga perlu berdagang, yang beli juga perlu akses protein, vitamin, sayur dan sebagainya," ujar Khofifah.

"Ada sebetulnya bupati yang menurut saya anjurannya bagus 'Ayo kalau enggak mau begini nanti kalau ada yang positif pasar ditutup loh'."

"Ternyata itu efektif," sambungnya.

Baca Juga: NGERI! Virus Corona Ternyata Bisa Serang Sistem Saraf Hingga Sebabkan Stroke pada Pasien!

Baca Juga: Bukan Bulan Juni, Peneliti Unair Sebut Virus Corona Akan Berakhir di Bulan Ini, 4 Kesimpulan Besar Ini Jadi Dasarnya

Karena itu, Khofifah hingga kini masih memberikan izin untuk pasar tetap beroperasi di tengah pandemi.

Namun, dengan sejumlah syarat.

Khofifah Indar Parawansa izinkan pasar tetap beroperasi

Khofifah mengimbau para pedagang dan pembeli di pasar untuk tetap menjaga jarak aman serta melakukan seluruh imbauan pemerintah terkait penanganan Virus Corona.

"Kalau tidak ada proses endorsement seperti itu, dan ini tetap saja misalnya physical distancing tidak ditertibkan,"

"lalu masker juga tidak diwajibkan, tempat cuci tangan juga tidak disediakan dalam jumlah yang cukup."

"Maka ketika terjadi suspect dan kemudian positif, ada kecenderungan pasar kemudian ditutup total," tandasnya.

Baca Juga: Coba Meracik Obat Penangkal Virus Corona Dengan Arahan Dari Internet, Dua Apoteker Ini Malah Alami Kejadian Nahas!

Baca Juga: Denny Darko Kembali Bagikan Kabar Gembira! Virus Corona di Indonesia Diterawang Akan Segera Selesai: 'Secepat yang Diperkirakan'

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul ‎Pemerintah Tetapkan Sejumlah Syarat Agar Pasar Tetap Bisa Beroperasi Selama PSBB