Pedoman diet di Amerika Serikat merekomendasikan 50 persen asupan karbohidrat untuk tubuh dari gandum utuh.
Hal itu berarti, masih ada ruang untuk karbohidrat dari nasi putih, kata Chang.
Dan, khusus untuk atlet, terutama atlet daya tahan, nasi putih memiliki peran yang penting.
“Ketika berbicara tentang "bahan bakar" sebelum dan sesudah, dan bahkan selama latihan atau balapan, nasi putih adalah pilihan yang lebih baik,” kata Chang.
Mengapa demikian?
Sebab, bagi atlet semacam itu lemak dan serat telah luruh, dan kondisi itu membuat nasi putih lebih mudah dicerna.
Itu berarti tubuh dapat menyerap energi lebih cepat, dan juga risiko pendarahan dalam saluran pencernaan -gastrointestinal menjadi lebih rendah.
Dia mengatakan, risiko pendarahan semacam itu bisa terjadi ketika seorang atlet menyantap serat terlalu banyak sebelum terjun ke lapangan.
Selanjutnya, kata Chang, nasi putih dapat membantu mengisi kembali cadangan glikogen di otot berkat penyerapannya yang cepat tadi.