Biasanya Jadi Makan Malam Favorit, Siapa Sangka Martabak Menyimpan Bahaya Bagi Kesehatan Terutama Jantung, Hati-hati!

By Marcel Mariana, Rabu, 17 Juni 2020 | 19:30 WIB
Martabak tidak baik untuk kesehatan (Tribun Travel - Tribunnews.com)

Biasanya Jadi Makan Malam Favorit, Siapa Sangka Martabak Menyimpan Bahaya Bagi Kesehatan Terutama Jantung, Hati-hati!

Sajiansedap.com - Apakah martabak telur dan martabak manis merupakan menu favorit anda?

Tak bisa dipungkiri rasa gurih dan manisnya mengundang siapa saja akan tergiur untuk memakannya sebagai makan malam.

Rasa enaknya martabak tidak ada manusia yang akan sanggup menahan diri untuk tidak nambah hingga dua atau tiga potong bahkan lebih.

Apalagi jika martabak yang umumnya di Indonesia hanya ada di malam hari, tersaji saat kita berkumpul dengan sahabat atau keluarga.

Baca Juga: Stop Minum Kopi dan Ganti dengan Minum Air Jahe di Pagi Hari, Wanita Ini Alami Efek Tak Terduga Ini dalam Hidupnya!

Dijamin dua bungkus martabak tidak akan cukup.

Betul kan?

Nah, jika martabak disandingkan dengan diet, banyak yang mengatakan tidak nyambung.

Mengapa demikian?

Martabak Bukan Menu Diet

Martabak bukan makanan diet yang dianjurkan.

Karenanya banyak pelaku diet mengatakan lebih baik tahan lapar di malam hari.

Toh saat tidur rasa lapar akan hilang dengan sendirinya.

Tapi menurut Julian Triharto, ahli mind slimming "diet dengan cara menahan lapar itu adalah cara terburuk."

Baca Juga: Resep Martabak Mini Aneka Toping Enak Ini Tampil Meriah Untuk Keluarga Tercinta

Baca Juga: Spesial Saji-Sedap, Tips Lengkap Pasti Jadi Membuat Martabak untuk Pemula, Dari Adonan sampai Cara Memanggang!

Karena menurut Juli, sekitar 91 persen orang yang melakukan diet akhirnya menemui kegagalan karena tidak mampu menahan lapar, dan merasa skeptis pada dirinya.

Menahan lapar ternyata membuat perut terasa semakin lapar, dan akhirnya ketika tiba waktunya makan, justru akan makan lebih banyak untuk "membalas dendam" akibat derita kelaparan tersebut.

Jadi, jika lapar saat tengah malam, ngemil sebenarnya sah saja dilakukan.

Syaratnya, tetap cermat dalam memilih jenis camilannya agar tidak malah membuat kita sulit tidur, atau timbangan jadi naik karena kelebihan kalori.

Nah, kalau pilihannya martabak, asal tahu saja makan enak ini merupakan makanan yang sangat tinggi karbohirdratnya.

Apalagi kini varian topping lezat martabak manis semakin ramai saja jenisnya.

Kalau dulu hanya ada cokelat meises, kacang, dan keju.

Baca Juga: Resep #KemilauKulinerIndonesia: Resep Martabak Tahu Jamur, Kuliner Favorit Untuk Menu Buka Puasa

Sekarang ada mulai dari selai cokelat impor, potongan biskuit, potongan coklat susu, dan wafer, juga rasa teh hijau, jadinya kian membuat rasa martabak semakin sedap saja.

Maka dari itulah jika kita saat malam hari dan lapar menyantap banyak martabak, atau memilih jenis makanan yang berkarbohidrat tinggi, kadar gula darah akan meningkat dengan cepat.

Imbasnya mengganggu kenyamanan tidur.

Dilansir dari berbagai sumber, dampak negatif mengonsumsi malam hari saat kamu memakan martabak di malam hari ialah bisa menyebabkan kematian.

Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini : 

Ini disebabkan lemak berlebih pada martabak akan menyumbat aliran darah.

Sehingga serangan jantung dapat datang kapan saja, dan terparah menimbulkan kematian.

Imbasnya mengganggu kenyamanan tidur.

Kunyah saja buah-buahan atau sereal sebagai penggantinya.

Baca Juga: Resep Martabak Manis Mini Enak, Camilan Imut yang Bikin Si Kecil Jatuh Cinta

Daun Racunan Dibikin Martabak? Inilah Manfaatnya

Makanan yang kita konsumsi setiap hari, semestinya memang tak hanya mengenyangkan.

Makanan kita santap, lebih bermanfaat bagi tubuh jika memiliki kandungan zat-zat yang sangat dibutuhkan agar terjaga vitalitasnya dan selalu sehat.

Daun Racunan atau dikenal pula dengan nama Kastuba misalnya, ternyata bisa menggantikan Daun Melinjo sebagai bahan martabak.

Daun melinjo sudah jarang digunakan lantaran efeknya bisa meningkatkan asam urat dalam tubuh.

Untuk mengolah daun racunan ini sama seperti bikin martabak umumnya.

Dicampur dengan bahan lain seperti bawang merah, bawang putih, cabai, garam, dan merica. Untuk melekatan bahan tersebut perlu ditambah telor secukupnya sebelum kemudian digoreng dengan minyak tanah.

Untuk pelepas dahaga, bisa disuguhkan Wedang Secang.

Baca Juga: Resep Martabak Telur Ayam Rendang Enak, Camilan Istimewa Kesukaan Keluarga

Minuman menghangatkan yang diyakini berasal dari Keraton Solo ini tentu sangat pas dinikmati untuk buka puasa.

Menu Wedang Secang dan Martabak Daun Racunan ini bisa dinikmati di Resto Alas, rumah makan tradisional yang menjadi bagian Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Seloliman, Trawas, Mojokerto.

“Martabak Daun Racunan ini bermanfaat untuk melancarkan ASI dan haid,” tutur Fara, salah seorang pengunjung Resto Alas.

Selain itu, lanjutnya pengelola sebuah event organizer ini, bagian daun, bunga, getah, serta akar racunan ini dapat digunakan sebagai obat disentri, paru-paru, infeksi kulit, patah tulang, bengkak karena terpukul, dan luka luar.

“Sangat banyak manfaatnya untuk tubuh kita,” ungkapnya.

Sedang wedang secang manfaatnya tak hanya bisa menghilangkan masuk angin dan batuk.

Baca Juga: Resep Mudah Martabak Lipat Enak Bisa Kita Kreasikan Di Rumah

“Wedang secang bisa disuguhkan dalam keadaan hangat maupun dingin.

Minuman ini bisa menambah stamina, sehingga pas untuk menambah daya tahan selama puasa,” cetus Thoyib Arrofi, Koordinator Resto Alas.

Baca Juga: Resep Martabak Mini Pisang Keju Enak Ini Tampil Meriah Untuk Disajikan

Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini