Transformasi di operasional
Seperti kebanyakan bisnis kecil lainnya, di kala penjualan sedang tidak dalam kondisi normal,tentu bahan baku menjadi perhatian para pemilik bisnis.
Sulitnya mendapatkan bahan baku dan cara mengontrolnya menjadi dua perhatian khusus di Habitus Cafe.
Baca Juga: Resep Chicken Popcorn Enak, Camilan Nikmat Untuk Malam Hari Saat Akhir Pekan
Menyiasatinya dengan produk substitusi menjadi pilihan optimis.
“Bagi para pemilik usaha, jika kesulitan mencari bahan baku, bisa diganti dengan produk substitusi, syaratnya mudah didapat, rasanya mirip, tapi kualitas tetap dijaga,” ujar Gian, yang kemarin sempat kesulitan mencari produk fresh milk, dan akhirnya diganti dengan produk lain dengan harga yang lebih terjangkau, namun kualitas tetap terjaga.
Selain kualitas, Habitus Cafe juga mengurangi kuantitas persediaan bahan baku.
Jika dalam keadaan normal persediaan bahan baku hingga dua minggu, sekarang hanya untuk persediaan satu minggu saja.
Cepat tanggap di semua saluran komunikasi konsumen
“Sebagai bentuk customer relationship , semenjak pandemi ini, kita menjadi sangat dan harusfast respond terhadap konsumen, jadi begitu konsumen tanya melalui WhatsApp atau directmessage di Instagram, admin akan langsung menjawab,” ujar Gian.
Selain WhatsApp dan Instagram, Habitus Cafe pun memanfaatkan Google My Business, dan banyak konsumen yang bertanya melalui saluran komunikasi itu juga.
Menurut Gian, cepat tanggap juga diperlukan dalam media sosial. Mulai dari pengunggahanfoto, hingga ulasan konsumen.
“Konsumen kan tidak dapat melihat produk kita, maka harus sering upload foto dan IG Story agar konsumen bisa lihat barangnya seperti apa,” jelasnya.
Selain itu, Habitus Cafe juga sering mengumpulkan ulasan konsumen dan mengunggahnya diIG Story.
“Honest review itu penting, kami biasanya minta feedback langsung ke konsumen, lalukami upload di IG Story,” tutupnya.