Rajin Minum Susu Kedelai Setiap Hari, Ternyata Bisa jadi Obat Alami untuk Penyakit Sejuta Umat Ini
SajianSedap.com - Susu kedelai ternyata bisa dijadikan sebagai obat alami.
Susu ini sekarang tentunya sudah gampang ditemukan di mana saja.
Minuman ini juga dapat diminum dalam keadaan dingin ataupun panas.
Selain itu, kedelai juga memang sering ditemukan pada makanan yang sering kita konsumsi.
Salah satunya tempe, tahu, kecap, tauco dan sebagainya.
Baca Juga: Enggak Perlu Panik, Noda Kopi Membandel pada Pakaian Dijamin Hilang dengan Bahan Alami Ini!
Nah, susu kedelai sendiri diketahui tak kalah sehat dari susu sapi.
Mengonsumsi susu kedelai murni yang bernutrisi tubuh kita bakal dapatkan banyak manfaat, lho!
Apalagi jika diminum rutin setiap hari, susu kedelai dapat turunkan risiko penyakit berbahaya!
Turunkan Kolesterol
Diketahui bahwa susu kedelai dapat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Berbeda dengan susu sapi, susu kedelai tidak mengandung kolesterol dan kandungan lemak jenuhnya sangat rendah.
Hal ini tentunya sangat baik di konsumsi bagi mereka yang sedang mengalami kolesterol tinggi.
Bahkan menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), rutin mengonsumsi 25 gram protein kedelai bisa menurunkan kolesterol sehingga juga menurunkan risiko terkena penyakit jantung.
Hal ini dikarenakan kandungan protein dalam kedelai sekitar 25 gr atau 2 1/2 gelas susu kedelai dapat menurunkan LDL sekitar 10%.
Selain itu, susu kedelai juga mengandung asam lemak omega-3 yang membantu menurunkan kadar lipid dalam tubuh juga kaya vitamin B-6 dan mengandung magnesium, phosphorus, riboflavin, serta thiamin.
Salah satu manfaat dari konsumsi susu ini adalah memenuhi kebutuhan serat dan menyehatkan organ pencernaan.
Probiotik seperti oligosakarida yang terdapat dalam kedelai juga bisa menghilangkan sembelit dan melancarkan buang air besar.
Diketahui, dalam satu cangkir susu kedelai hanya mengandung 5 gram total lemak, 80 kalori, dan protein sekitar 7 gram.
Dibandingkan dengan biji-bijian lain, kacang kedelai memiliki lebih banyak protein.
Protein sendiri dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan memelihara jaringan tubuh, termasuk organ dan otot.
Tak lupa susu kedelai juga bisa menjadi alternatif sumber protein bagi mereka yang mengalami intoleran laktosa atau pun vegetarian.
Dari laman Harvard Medical School mencatat bahwa mengonsumsi susu kedelai secara rutin dapat menurunkan kadar kolesterol.
Baca Juga: STOP Mulai Sekarang! Kebiasaan Makan Mi Instan Mentah Ternyata Bisa Sebabkan Penyakit Mematikan Ini
Hal ini dikarenakan kandungan protein dalam kedelai sekitar 25 gr atau 2 1/2 gelas susu kedelai dapat menurunkan LDL sekitar 10%.
Selain rasanya enak, kini susu kedelai murni sudah sering banyak dijumpai diberbagai tempat.
Meski begitu perlu diingat, susu kedelai dan produk kedelai lainnya mengandung isoflavon, yang jika terlalu tinggi dalam tubuh bisa menurunkan kesuburan.
Namun, semua ini tidak berbahaya jika kita mengonsumsi susu kedelai setiap hari dalam batas wajar alias tidak berlebihan.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Susu Kedelai Bisa Lambatkan Masa Menopause
Dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB, Prof.Dr.Ir.Made Setiawan dalam sebuah seminar di Jakarta pernah menyatakan bahwa kebiasaan mengonsumi kedelai atau produk olahannya sebanyak 50-90 mg/hari akan memperlambat gejala menopause.
Di Jepang, yang kaum wanitanya rutin mengonsumsi kedelei, menopause baru terjadi saat memasuki usia 57 tahun.
Seperti diketahui, gejala menopause meliputi perubahan siklus menstruasi, perasaan panas yang muncul sebentar dan membuat wajah dan leher memerah, munculnya bintik merah di dada, punggung dan lengan, serta gangguan tidur.
Mengapa kedelai bisa memperlambat menopause?
Ternyata kedelai mengandung protein yang kaya akan isoflavon, zat yang serupa dengan estrogen.
Kandungan antioksidan tinggi pada isoflavon ini fungsinya memperlambat penuaan dini.
Tak hanya itu, isoflavon pun ampuh mencegah penyakit yang trend di kalangan wanita saat ini, yaitu kanker payudara.
Juga penyakit jantung, kanker prostat pada pria, diabetes, serta osteoporosis.
Kedelai ini tak hanya baik untuk wanita, melainkan juga pria. Semakin dini mengonsumsinya, makin baik pula pencegahan terhadap berbagai penyakit.
Untuk wanita, Made Setiawan menyarankan sebaiknya sejak pubertas sudah dibiasakan mengonsumsi kedelai.
Untuk produk olahan kedelai seperti tempe dan tahu, sebaiknya direbus pengolahannya bila ingin hasil optimal.
Baca Juga: Waspada, Kentang Dengan Ciri Ciri Ini Ternyata Mengandung Racun, Efeknya Tidak Main-Main!