Ciri-ciri Karotenemia
Namun, bagaimana warna kulit bisa berubah karena karotenemia?
Dr Piliang, kelebihan beta-karoten dalam darah menempel pada area tubuh yang memiliki kulit lebih tebal.
Misalnya, telapak tangan, telapak kaki, lutut, siku, dan lipatan di sekitar hidung.
Area tersebut merupakan area pertama yang terlihat oleh mata mengalami perubahan warna, dan terlihat sangat jelas pada orang berkulit lebih terang.
Baca Juga: Terkenal dengan Rasa Pedas, Siapa Sangka Cabai Hijau Bisa Menjaga Kesehatan Mata, ini Alasannya
Perubahan warna kulit akan terus menjadi gelap saat kita makan lebih banyak makanan kaya beta-karoten.
Karotenemia biasanya didiagnosis dengan meninjau riwayat diet dan menguji kadar dalam darah.
Untuk mengatasinya, kita cukup mengurangi jumlah makanan kaya beta-karoten yang kita konsumsi.
Perubahan warna kulit biasanya akan mulai memudar dan kembali normal dalam beberapa bulan.
"Anak-anak kecil mungkin berisiko lebih tinggi terkena karotenemia karena makanan bayi yang dihaluskan seperti labu dan wortel," kata Piliang.
Namun, ia menegaskan, karotenemia tidak menimbulkan masalah kesehatan yang berbahaya.
Baca Juga: Bukan Hoax! 4 Sayuran Murah Ini Betul-betul Bisa Hilangkan Stres! Wajib Dicoba Saat Pulang Kerja