Sering jadi Makanan untuk Turunkan Berat Badan, Nyatanya Pepaya Bisa jadi Boomerang untuk Orang dengan Kondisi ini, Hati-hati!
SajianSedap.com - Siapa yang suka dengan buah pepaya?
Pohon pepaya tentunya dengan mudah ditemukan di Indonesia.
Buahnya yang besar dan rasanya yang manis pasti menjadi favorit banyak orang.
Apalagi banyak yang menggunakan pepaya untuk diet.
Diet pepaya dipercaya dapat menurunkan berat badan dalam waktu 5 hari saja.
Baca Juga: Jangan Lagi Dilakukan! Ternyata Merebus Ulang Air Bisa Sebabkan Hal Buruk Pada Tubuh, Waspada
Baca Juga: Orang-orang dengan Kondisi Ini Dilarang Keras Makan Nasi Hangat yang Baru Matang, Anda Termasuk?
Berdasarkan Medical News Today, pepaya dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, kanker, membantu pencernaan.
Selain itu, pepaya juga dapat meningkatkan kontrol glukosa darah pada penderita diabetes, menurunkan tekanan darah, hingga mempercepat penyembuhan luka.
Namun, orang dengan kondisi ini sebaiknya hindari makan pepaya! Kenapa?
Diketahui bahwa pepaya mengandung vitamin C & A yang sangat baik, folat magnesium, tembaga, asam pantotenat serta serat yang bagus untuk pencernaan, seperti yang dilansir dari Livestrong.
Buah oren ini juga mengandung vitamin B, alfa dan beta-karoten, lutein dan zeaxanthin, vitamin E, kalsium, kalium, vitamin K, dan lycopene, antioksidan kuat yang paling sering dikaitkan dengan tomat.
Sehingga tidak heran jika pepaya dapat mencegah berbagai penyakit.
Sayangnya, bagi orang yang mempunyai alergi terhadap lateks tidak diperkenankan untuk mengonsumsi buah ini.
Baca Juga: Enggak Nyangka, Deretan Bahan Alami ini Ternyata Bisa Jadi Pengganti MSG! Lebih Enak dan Sehat!
Baca Juga: Wajib Tahu! Beginilah Cara Simpan Sayuran Hijau Agar Tidak Mudah Busuk, Bisa Segar Sampai Sebulan
Bahaya Lateks pada Pepaya
Lateks merupakan getah susu yang diproduksi oleh beberapa tanaman, salah satunya yang terdapat pada pohon pepaya.
Tanaman biasanya melepaskan lateks setelah mereka 'terluka', dengan cara yang sama seperti manusia berdarah setelah cedera.
Tanaman menggunakan lateks sebagai pertahanan terhadap serangga.
Selain nutrisi di atas, pepaya juga mengandung enzim yang disebut chitanases.
Enzim ini dapat menyebabkan reaksi silang antara lateks dan makanan yang mengandungnya.
Singkatnya, sistem kekebalan tubuh merespons makanan, menghasilkan gejala alergi yang sama seperti yang akan terjadi dengan paparan lateks.
Reaksi silang tidak sama untuk semua orang.
Sementara beberapa orang bereaksi terhadap semua makanan yang diketahui menyebabkan reaksi silang, yang lain mungkin tidak.
Beberapa buah yang memungkinkan seseorang terkena alergi antara lain, stroberi, nanas, pir, nektarin, ceri, markisa, pepaya, melon, anggur, buah ara, prem, persik, kiwi, pisang, dan apel.
Ada beberapa jenis alergi terhadap lateks.
1. Hipersensitivitas lateks (tipe 1)
Ini adalah bentuk alergi serius dan langka yang menyebabkan reaksi langsung yang parah yang dapat mengancam jiwa.
Beberapa orang dengan hipersensitivitas lateks tipe 1 mungkin juga bereaksi dengan cara yang mirip dengan sengatan lebah.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Tidak hanya bersentuhan langsung dengan lateks, orang-orang yang sangat alergi terhadap lateks dapat bereaksi terhadap pakaian, sepatu, dan hal-hal lain yang mengandung lateks karet alam (karet gelang, sarung tangan karet, dll).
2. Dermatitis kontak alergi
Orang dengan dermatitis kontak alergi memiliki reaksi kulit yang tertunda dan ruam setelah kontak dengan lateks.
Dermatitis kontak alergi disebabkan oleh aditif dan bahan kimia yang digunakan untuk memproses karet.
Baca Juga: AJAIB! Minum Air Rebusan Rempah Ini Jadi Andalan Nenek Moyang Sembuhkan Penyakit Ganas, Wajib Coba!
3. Dermatitis kontak iritan
Ini adalah jenis reaksi yang paling umum dan juga yang paling ringan. Ini menyebabkan area kering, gatal, dan teriritasi pada kulit.
Biasanya reaksi setelah bersentuhan dengan lateks ini adalah lesi kulit yang terbakar dan bersisik.
Untuk mengobati reaksi alergi ini, dokter akan memberi antihistamin, adrenalin, dan steroid.
Cara paling efektif untuk mengobati alergi jenis ini adalah dengan menghindari produk yang mengandung lateks.(*)
Baca Juga: Hanya Perlu Waktu 5 Menit Saja, Gunakan Ramuan Tradisional Ini Untuk Menghilangkan Penyakit di Tubuh
Artikel ini telah tayang di Gridhealth.id dengan judul Diet Pepaya Bagus Untuk Turunkan Berat Badan, Tapi Orang dengan Kondisi Ini Sebaiknya Tak Mengonsumsinya