Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Ada Kisah Menyedihkan Di Balik Lomba Makan Kerupuk Tiap 17-an

By Virny Apriliyanty, Senin, 17 Agustus 2020 | 15:55 WIB
Dilakukan Dengan Sukacita, Ternyata Ada Kisah Mengharukan di Balik Lomba Makan Kerupuk Tiap 17 Agust (feedme.id)

SajianSedap.com - 17 Agustus memang tak pernah bisa dipisahkan dari lomba makan kerupuk.

Rasanya, lomba satu ini yang paling dinanti dan seru di antara banyak lomba lain. 

Tapi, siapa yang tahu kalau lomba yang biasanya dilakukan dengan sukacita dan penuh dengan kemeriahan ini menyimpan kisah pilu?

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Ini Alasan Mengapa Tempe Mendoan Harus Digoreng Setengah Matang! Unik dan Jadi #KemilauKulinerIndonesia

Baca Juga: Enggak Bakal Kangen Masakan Ibu, Kuliner Indonesia Ini Paling Mudah Ditemukan Di Luar Negeri Versi Survey #KemilauKulinerIndonesia

Ya, tak banyak yang tahu kalau terciptanya lomba ini berdasarkan kisah menyedihkan pada zaman dulu.

Memangnya apa kisah menyedihkan tersebut?

Simak info selengkapnya berikut ini!

Kisah dari Masa Penjajahan

Makan kerupuk menjadi salah satu lomba yang seringkali diadakan saat memperingati hari kemerdekaan.

Namun, tahukah Anda sejarah dibalik lomba makan kerupuk tersebut?

Kerupuk adalah makanan ringan yang umumnya dibuat dari adonan tepung tapioka dan dicampuran dengan bahan lainnya.

Adonan kerupuk biasanya dikukus terlebih dahulu hingga matang, kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari hingga kering.

Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Ada Kisah Menyedihkan Dibalik Terciptanya Lomba Makan Kerupuk Tiap 17 Agustus!

Baca Juga: Nikmatnya Semanggi Khas Surabaya, Dari Pikulan Keluar Masuk Kampung Sampai Jadi #KemilauKulinerIndonesia di Belanda

Setelah kering kerupuk digoreng hingga mengembang.

Lomba makan kerupuk diadakan untuk memperingati tentang perjuangan warga Indonesia saat masa penjajahan.

Saat itu, kerupuk menjadi salah satu makanan yang menjadi menu utama bagi warga Indonesia.

Pada masa penjajahan, untuk mendapatkan makanan enak sangat sulit.

Oleh karena itu, warga Indonesia hanya mampu untuk makan seadanya, berupa nasi dan kerupuk.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini. 

Jadi, untuk mengingat perjuangan semua warga Indonesia saat masa penjajahan, hingga kini sering diadakan lomba makan kerupuk.

Dibalik untuk memperingati perjuangan warga Indonesia saat masa penjajahan, terdapat manfaat dari lomba makan kerupuk tersebut.

Baca Juga: Gabus Pucung, #KemilauKulinerIndonesia yang Dijuluki 'Si Hitam' dari Betawi

Seperti, dapat mempersatukan satu sama lain, dapat mengerti arti pentingnya bersyukur dan dapat meningkatkan rasa percaya diri.

Lomba makan kerupuk juga memiliki peraturan yang harus ditaati, seperti kebanyakan lomba lainnya.

Untuk perlombaan, kerupuk biasanya diikat menggantung menggunakan tali rafia pada tongkat kayu/ bambu.

Panjang tali disesuaikan dengan tinggi peserta, agar tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Jenis kerupuk yang biasa digunakan untuk perlombaan adalah kerupuk putih.

Kini, sudah banyak variasi saat pelaksanaan lomba makan kerupuk.

Seperti, kerupuk yang digunakan dengan ukuran lebih besar, dan kerupuk ditambah dengan kecap.

Apa di tempat Anda masih ikut merayakan hari kemerdekaan dengan lomba makan kerupuk?

Baca Juga: Resep #KemilauKulinerIndonesia: Resep Klapertart Klasik, Camilan Lembut yang Bikin Lidah Menari-Nari