Penyaluran tersebut meningkatkan fraksi fenol, yaitu proses kimia yang mengekspresikan fenol dalam makanan sehingga minyak zaitun mampu meningkatkan senyawa fenolik dalam sayuran.
Tak hanya itu, minyak zaitun juga mampu meningkatkan jumlah lemak dalam sayuran dibandingkan dengan sayuran yang direbus sehingga menjadi makanan sehat.
Minyak zaitun khususnya extra virgin olive oil terbukti meningkatkan jumlah fenol dalam sayuran saat ditumis.
Sementara sayuran dengan cara direbus tidak memengaruhi peningkatan kandungan fenol.
Walau begitu, tentu tak dapat dipukul rata bahwa semua sayuran yang ditumis pasti lebih sehat dibanding direbus.
Meski tetap menjadi makanan sehat, tak dapat dipungkiri juga mengolah sayuran dengan cara ditumis tersebut juga meningkatkan kepadatan energi karena adanya penyerapan minyak.
Baca Juga: Cara Masak Sayur Lodeh Seenak Warteg, Ternyata Harus Pakai Bumbu Rahasia Ini, Lo!
Artikel Telah Ditayangkan Di PosBelitung.Co Dengan Judul,Sayuran yang Direbus Tidak Selalu Jadi Makanan Sehat Dibandingkan Ditumis, Begini Penjelasannya