Proses peradangan ini bukan hanya terjadi secara lokal di jantung, tetapi juga secara sistemik.
Kondisi tersebut dapat dibuktikan dengan temuan adanya beberapa tanda peradangan yang berkeliaran di dalam pembuluh darah, seperti peningkatan jumlah leukosit dan kehadiran C-reactive protein (CPR).
Peradangan itulah yang akhirnya membuat penderita serangan jantung mungkin akan merasa:
Baca Juga: Disebut Bisa Sebabkan Kanker, Ahli Minta Kita Tak Makan Satu Bagian Tubuh Lele Ini! Wajib Dibuang
- Lesu
- Pusing
- Tak bertenaga
- Suhu tubuh meningkat
- Keluar keringat dingin
- Mual dan muntah
Semua gejala tersebut kiranya kerap ditafsirkan oleh orang awam sebagai gejala masuk angin atau angin duduk.
Karena menduga itu, para penderitannya pun kemudian hanya mengakses pengobatan sederhana, seperti minta kerokan atau sekadar minum obat pereda rasa sakit.
Padahal, orang-orang tersebut membutuhkan penanganan medis lebih serius.
Jadi, penderita gejala masuk angin harus ditangani dengan penuh kewaspadaan, terutama bagi yang memiliki faktor risiko penyakit jantung koroner (PJK).
2. Sakit mag
Orang kiranya sering juga keliru menganggap gejala sakit mag sebagai penyakit masuk angin yang biasa.
Padahal, jika sakit mag tidak ditangani dengan tepat, bisa berkembang menjadi penyakit gastritis kronis.
Melansir Health Line, ada beberapa komplikasi yang berkaitan dengan gastritis kronis, seperti penyempitan esofagagus yang menyebabkan sulit menelan dan nyeri dada, peritonitis (dinding lambung robek) yang dapat menimbulkan infeksi serius, termasuk kanker lambung.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.