Sementara itu, melansir buku Aneka Pangan Olahan dari Tempe (2018) karya Nimas Ayu Rengganis dkk., diterangkan bahwa tempe merupakan hasil fermentasi dari banyak mikroba, antara lain:
-Kapang -Kamir -Bakteri asam laktat (BAL) -Bakteri g negatif
Pertumbuhan BAL yang terjadi selama proses perendaman akan menurunkan pH kedelai maupun bahan lain yang akan diolah menjadi tempe.
Penurunan pH ini bertujuan untuk menghambat pertumbuhan mikroba patogen dan terjadinya pembusukan selama proses fermentasi.
Walaupun terjadi penghambatan mikroba, penurunan pH diketahui tidak akan menghambat pertumbuhan kapang tempe.
Selama terjadi proses fermentasi tempe, akan ditemukan bakteri Klebsiella pneumonia sebagai kontaminasi.
Proses tersebut diketahui dapat menghasilkan produksi vitamin B12 di dalam tempe. Hasil lain yang diperoleh dari proses fermentasi tidak lain, yakni ragi.