Jadi Favorit! Stop Makan Ikan Asin Terlalu Sering, Efeknya Bisa jadi Malapetaka Bagi Tubuh

By Rafida Ulfa, Jumat, 30 Oktober 2020 | 10:15 WIB
Dimakan Setiap Hari, Nyatanya Ikan Asin Memicu Penyakit Ganas Ini Pada Tubuh, Pikir-pikir Lagi deh Sebelum Beli (Kompas.com/Garry Andrew Lotulung)

Jadi Favorit! Stop Makan Ikan Asin Terlalu Sering, Efeknya Bisa jadi Malapetaka Bagi Tubuh

SajianSedap.com - Suka makan ikan asin?

Ikan asin biasanya sering tersaji di meja makan setiap hari.

Rasanya yang enak apalagi ditambah dengan sambal buat kita ingin tambah lagi dan lagi.

Harga dari ikan asin pun sangat murah tak heran selalu jadi pilihan saat makan.

Tapi, keseringan makan ikan asin juga ternyata tak boleh, lho!

Baca Juga: Jangan Mau Ditipu Pedagang Nakal, Begini Cara Pilih Ikan Asin Segar dan Bebas Formalin, Bisa Dicek dari Tampilannya!

Baca Juga: Jangan Disimpan Apalagi Dipakai Lagi, Minyak Bekas Menggoreng Ikan Asin Harus Segera Dibuang Jika Tidak Ingin Alami Hal Buruk ini

Tahukah Anda bahwa ternyata, ikan asin juga memiliki kandungan karsinogen atau zat penyebab kanker!

Benarkah?

Yuk kita simak penjelasan ahli tentang bahaya keseringan makan ikan asin berikut ini.

Ikan Asin Bisa Picu Kanker

Bahaya ikan asin ini diketahui dalam sebuah acara bertajuk Patient Journey in Oncology Total Solution yang diadakan oleh PT Kalbe Farma Tbk di Bogor.

Ketua Yayasan Kanker Indonesia, Profesor DR Dr Aru W Sudoyo SpPD KHOM FINASIM FACP, menyebut bahwa ikan asin juga menjadi salah satu bahan makanan yang dapat memicu kanker.

Pada dasarnya daging ikan memiliki protein yang baik bagi tubuh manusia.

Namun, proses sampai daging ikan menjadi kering dan memiliki rasa yang asin itulah yang patut diperhatikan.

Inilah kesalahan dalam mengolah ikan asin yang bikin tidak tahan lama dan tidak renyah

Baca Juga: 5 Cara MengenaIi Asin Beformalin, Perhatikan dari Sisi Tekstur dan Bau

Baca Juga: Dianggap Penyebab Utama Serangan Jantung dan Hingga Hipertensi, Siapa Sangka Ikan Asin Bisa Cegah Penyakit Mematikan ini

Aru menyebutkan ada dua hal jelek atau tidak baik dari ikan asin dan menjadi racun pemicu kanker tersebut.

1. Kandungan garam tinggi

Untuk menjadikan ikan segar menjadi ikan asin, prosesnya akan melewati penggaraman supaya awet.

Hal itu garam dapat menghambat atau membunuh bakteri penyebab pembusukan pada ikan.

Proses penggaraman ikan pada umumnya dilakukan dalam tiga cara yaitu penggaraman kering (dry salting), penggaraman basah (wet salting), dan kench salting.

“Nah ikan asin, garamnya itu tinggi sekali. Garam dalam dosis tinggi itulah yang dapat memicu sel kanker.

Meski daging ikannya awalnya tidak apa-apa,” kata Aru.

2. Proses penjemuran ikan asin

Setelah dilakukan penggaraman, ikan asin biasanya akan dijemur di sebuah halaman yang tersinari langsung terik matahari.

“Pada proses penjemuran, ada perubahan pada sel-sel daging ikannya, sehingga muncul bahan-bahan nitrat yang dikenal sebagai nitrosamin tadi,” tuturnya.

“Dalam ikan asin itu ada namanya nitrosamin (tobacco specific nitrosamin-TSNA), nah nitrosamin itukan zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker,” imbuhnya.

Baca Juga: 5 Kesalahan saat Menggoreng Ikan Asin yang Tak Disadari, Hasilnya jadi Lembek dan Tak Renyah Karena ini

Lalu berpotensi penyebab kanker apa ikan asin ini?

cara pilih ikan asin yang segar dan tak berformalin

Kanker karsinoma nasofaring (KNF) menjadi salah satu penyakit kanker yang dapat terjadi akibat terlalu sering mengkonsumsi ikan asin.

“Karena kebiasaan orang kita makan ikan asin dengan nasi panas, jadi nitrosaminnya juga terbawa uap, makanya yang biasa kena esofagus dan lambung,” katanya.

Tidak hanya itu, kombinasi mengonsumsi bahan karsinogen lewat cara lain, seperti kebiasaan merokok, juga meningkatkan faktor risiko terkena kanker tersebut.

Baca Juga: Waduh! Yakin Masih Mau Makan Ikan Asin Kalau Tahu Fakta Mengejutkan Ini? Nomor 2 Ngeri Banget!

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini. 

Kebiasaan lainnya adalah mengonsumsi makanan yang masih panas dengan terburu-buru.

Kombinasi panas yang mengenai tenggorokan, dosis garam tinggi dari ikan asin dan karsinogen dari rokok bila menghisap rokok setelah makan bisa meningkatkan risiko kanker.

“Biasanya kebiasaan itu terjadi bertahun-tahun begitu, makanya itu kanker esofagus sekarang tinggi, lambung juga,” ucap dia.

Konsumsi dengan Batas Wajar

Meski demikian, Aru juga mengingatkan bahwa ikan asin tidak akan menimbulkan kanker jika dikonsumsi dalam batas wajar.

“Yang perlu diperhatikan yakni jika mengkonsumsi hingga tiga kali seminggu atau lebih itu bahaya.

Baca Juga: Jangan Malu Cuma Makan Nasi dengan Ikan Asin, Siapa Sangka Simpan Manfaat yang Bisa Cegah Penyakit Mematikan ini!

Kalau (makan ikan asin) sesekali tak apa, tapi kalau sering itu yang bisa jadi faktor pemicu kanker tadi. Apapun jangan kebanyakan, mungkin bisalah dua minggu sekali atau sebulan sekali saja,” jelas Aru.

Selain itu, ikan asin sebagai pemicu kanker akan lebih cepat lagi terjadi jika ada faktor-faktor lainnya yang terjadi di tubuh seseorang.

“Masalahnya apa kalau makan ikan asin? Kita itu kalau makan ikan asin, nasinya jadi banyak dan karbohidratnya juga nambah jadi banyak. Udah gitu kita enggak olahraga, jadi lemak, obesitas, terus kanker deh,” ujarnya.

Jadi, semua hal itu terjadi secara tidak langsung, serta ada pula pengaruh faktor lain, seperti daya tahan tubuh yang buruk, merokok, dan kurang makan-makanan mengandung serat.

Baca Juga: Bahaya Kalau Direndam Koran! Harus Tahu Cara Aman dan Mudah Mengurangi Rasa Asin dari Ikan Asin Ini

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ikan Asin Juga Bisa Jadi Penyebab Kanker, Ini Penjelasan Ahli"